Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dinilai tak mau tahu pada kondisi jalan rusak parah di Gampong Seuneubok Teungoh, tepatnya di depan Puskesmas Pembantu (Pustu) Seuenebok Teungoh, Peudawa Puntong, Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.
Padahal akses publik yang telah banyak memakan korban tersebut banyak dilalui warga dari beberapa desa, termasuk pegawai pemerintahan, karena posisi jalan tersebut tidak jauh letaknya dari pusat pemerintahan.
"Baru kemarin terjadi kecelakaan di sini, sudah lama sekali jalan ini hancur, tapi tidak kunjung diperbaiki," kata salah seorang warga setempat yang mengalami kecelakaan tersebut kepada media, Sabtu, 13 Juli 2019.
Kepala Dusun Seuneubok Teungoh, Muhammad Nazir, membenarkan banyak sekali kecelakaan tunggal yang terjadi dialami warga dengan kendaraan bermotor yang melintas di jalan tersebut.
"Memang banyak sekali warga yang terjatuh disitu, kami sudah informasikan ke pihak terkait, apalagi itu jalan yang dilalui camat, tapi entah kenapa belum dibangun juga,," ungkap Nazir.
Nazir berharap pemerintah segera membangun jalan rusak tersebut, meskipun seadanya, agar warga dapat melintas tanpa rasa cemas.
"Kami berharap jalan tersebut segera dibangun sewajarnya," cetus Nazir.
Komentar keras menanggapi hancurnya jalan yang tersisa tanah kering dan bebatuan tajam itu juga dilontarkan Geuchik Seuneubok Teungoh, Bahtiar, saat media ini mencoba menghubunginya untuk konfirmasi.
" Bukan parah lagi tapi sudah hancur - hancuran, bahkan orang koramil pun sudah pernah sampaikan itu ke dinas PU tapi belum ada tindakannya, baru kemarin jatuh lagi warga saya di situ, bayangkan jalan dekat kantor pemerintahan saja begitu, apalagi di dalam hutan sana," ketus Geuchik Bahtiar.
Geuchik Bahtiar mengaku sudah melakukan berbagai upaya, khususnya menyampaikanya kepada pihak terkait, termasuk meminjam alat tertentu untuk memperbaiki jalan tersebut, namun ia sendiri merasa tidak digubris.
" Sudah capek saya ngomong, tapi tidak dipedulikan, padahal camat lewat situ, juga pegawai dan orang penting lainnya, tapi hingga kini masih nihil," cetusnya.
Dia mendesak Pemkab Aceh Timur dalam hal ini Dinas PU, segera memperbaiki jalan tidak layak tersebut.
" Itu kalau yang lewat pakai mobil apalagi berbodi dan mesin rendah bakal kewalahan disitu, karena bakal terkikis bawahnya menyentuh bagian jalan, jadi kami harap pihak terkait segera memperbaikinya," pungkas Geuchik Bahtiar menutup keterangannya.
Hingga berita ini ditayangkan, media ini belum berhasil menghubungi pihak terkait seperti Dinas PU atau Humas pemerintah untuk memberi penjelasan soal rusanya jalan umum yang semakin meresahkan warga tersebut. (saiful)