Pemberdayaan Desa dan Nagari, Ini Paparan Kepala DPMD / N Pemkab Limapuluh Kota

IMPIANNEWS.COM
Lima Puluh Kota, --- Dinas Komunikasi dan Informatika Lima Puluh Kota kembali mengadakan talkshow bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Nagari di Radio Safasindo, Payakumbuh , Selasa, (09/07/2019).

Narasumber dalam talkshow ini adalah Kepala DPMD / N, Drs. A. Zuhdi Perama P. M, Si dan Kabid Pemberbayaan Masyatakat, Ilda Subul Huriyati, S.AP, M.Si .

Topik yang dibahas dalam talkshow ini adalah tugas dan fungsi dari DPMD/N. Kadis DPMD / N menyampaikan fungsi DPMD / N adalah menjadi pelaksana urusan pemerintah daerah dan membantu bupati dalam pemberdayaan daerah. 

"Untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat nagari dan desa, maka dilaksanakan pembinaan perangkat nagari dan peningkatan kapasitas karena tugas dari perangkat nagari adalah memajukan nagari dan mensejahterakan masyarakat.", ujar Ilda Subul.

DPMD / N berusaha mengatasi jumlah pengangguran dengan dana desa dengan pelaksanaan karya tunai. Tahun 2018, DPMD / N fokus dalam pelaksanaan karya tunai dilaksanakan masyarakat yang berada di range kemiskinan. Ini merupakan suatu kegiatan dari pusat dengan memanfaatkan SDM lokal. 30% kegiatan yg dilaksanakan harus dialokasikam untuk pembayaran tenaga kerja desa dan nagari.

Dapat dilihat sekarang ini telah banyak peningkatan dengan adanya, 4 nagari mandiri dan Badan Usaha Milik Nagari juga telah berkembang. Target peningkatan status pengembangan nagari terus dilaksanakan. Untuk sekarang ini dari 9 tertinggal menjadi 3 nagari tertinggal, dari 41 nagari berkembang menjadi 31 nagari maju.

Selain itu capaian paling membanggakan Kabupaten Lima Puluh Kota saat ini adalah Nagari Taram, Juara 1 Nagari Berprestasi Tingkat Provinsi kita juara 1 lomba nagari berprestasi tingkat provinsi dan semoga mendapat 5 besar di tingkat Nasional.

Dalam meningkatkan ekonomi Nagari, Lima Puluh Kota telah mengirim Badan Usaha Milik Nagari berprestasi tingkat provinsi dan berharap dapat nilai terbaik.

Dalam memantau perkembangan masyarakat, kendala - kendala yang dialami adalah akses internet dibeberapa daerah yang susah, tempat jauh, aksesnya berat. 

Yang menjadi kendala lainnya adalah anggaran sangat terbatas untuk memenuhi kegiatan - kegiatan kita. Diaharapkan kedepan, pemerintah daerah untuk dapat memperhatikan memberi bantuan tepat sasaran dan memfilter sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.(rel/ul)