IMPIANNEWS.COM
ACEH TIMUR - Mustafa (68) asal desa Gampong Aceh,dusun Tm. Zain adalah,yang berprofesi sebagai penjaring ikan disungai. ia mewakili para nelayan lain di sungai Idi rayeuk mengeluh lantaran sungai tersebut kotor akibat sampah dan berminyak, Minggu (14/7/2019).
"saya bermain disepanjang sungai idi sudah enam puluh tahun lebih sebagai pawang sungai, kalo tidak salah mulainya banyak sampah di sungai pada tahun 2001 sampai sekarang akibat banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai, lebih-lebih limbah bangkai ayam yang dibuang pakai goni dari tempat pemotongan ayam," kata Mustafa
Mustafa kepada awak media ini juga menjelaskan, seharusnya air sungai berwarna kuning malah menjadi hitam, bila pun air sungai pasang agak kehijauan malah berubah menjadi minyak seperti warna pelangi, ini sangat membuat kami resah pasalnya ikan yang kita dapatkan disungai dan kami jual ke pasar ikan masyarakat banyak yang komplen karna saat akan memotong ikan didapati bulu ayam serta plastik dan ikan pun berbau selender oli.
"akibat pencemaran di Sungai Idi rayeuk tepat nya di Ulee Tutu idi saat ini sudah meresahkan para nelayan kecil seperti kami, kami berharap ada bantuan dari pemerintahan daerah dan dinas terkait mau memperhatikan mereka sebagai nelayan kecil," ungkap Mustafa.
Sementara itu, harapan senada senada juga dikatakan oleh Muzni (50) warga Gampong Aceh, Dusun Kuta Bate, dirinya sangat berharap pemerintah daerah melalui dinas lingkungan hidup dapat melihat langsung lokasi yang dikeluhkan oleh masyarakat.
"saya sering mancing disini pernah sekali pas saya lagi macing ada beberapa orang yang melepar goni ke sungai sampai-sampai saya tegur jangan membuang sampah sembarang karena mengkhawatirkan dampak kerusakan lingkungannya semakin parah, apa lagi kapal-kapal nelayan banyak juga yang membuang plastik kesungai belum lagi ada kapal yang membuang oli atau kapal nya mengalami kebocoran,dan bisa di lihat banyak sampah yang tersangkut dibawah tiang jembatan Ulee tutu idi.
Kemudian Muzni dan warga yang cinta kebersihan meminta gar pemerintah atau lembaga terkait segera menindaklanjuti keluhan ini. Menurutnya, pencemaran sungai diduga akibat pembuangan limbah yang ada disepanjang sungai tersebut," ujar Muzni. (Mauliddin)