Payakumbuh, --- Setelah MAN 2 Payakumbuh menerapkan panahan sebagai ekskul madrasah, MTsN 2 Payakumbuh untuk tahun ajaran 2019/2020 mengikut.
Melatarbelakangi, bahwa madrasah adalah lembaga pendidikan formal berbasis pembelajaran syariat islam dan pembelajaran umum, olahraga panahan ini merupakan kegiatan yang akan dijadikan ekskul yang nantinya include dalam kegiatan pramuka.
Guna peningkatan pengamalan syariat islam, bahwa olahraga panahan merupakan olahraga kesukaan Rasulullah SAW. Sebagaimana sabdanya, "Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, serta memanah, ” (HR Bukhari/Muslim). Untuk itulah kita sengaja menghadirkan panahan sebagai inovasi dan magnetik di MTsN 2 Payakumbuh, kedepan,"jelas Kepala MTsN 2 Payakumbuh Yenni Fitri saat dikomfirmasi media di ruang kerjanya, Selasa (09/07/2019) pagi.
"Disamping ini sudah menjadi program madrasah, tentunya olahraga ini akan mendukung kegiatan kesiswaan lainnya. Karena pada tanggal 21 Agustus 2019, Kwarcab 03.14 Payakumbuh kembali menggelar Kemah Pramuka Ke IX dan BOBB ke XIII tahun 2019 dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke 58 (14 Agustus 2019) di Kota Payakumbuh. Olahraga panahan adalah salah satu mata lombanya. Dan kegiatan ini salah satu bagian dari persiapan kita,"ujarnya.
"Untuk menghadirkan olahaga panahan, kita sengaja pesan online dari Yogyakarta. Kita beli yang sederhana saja, hanya Rp 2, 8 juta saja untuk satu busur ditambah 12 arraws. Kita tidak memakai pelatih dari luar, kita aktifkan saja pelatih pramuka, Saudara Afriwandi, A. Md,"pungkas Yenni Fitri.
Di lokasi latihan, setidaknya ada 18 siswa yang tampak ikuti latihan panahan.
Kita masih pengenalan dan masih belajar. Ikut latihan sebanyak 18 siswa untuk membidik target sejauh 15 meter. Untuk saat ini, setiap personil membidik target masing-masing. Selama 2 hari latihan, belum ada siswa yang mampu mengenai sasaran. Maklum masih pemula,"terang pelatih Afriwandi.(ul)