Mobil Parkir Digasak Maling, Dompet Berisi Surat Penting Raib

IMPIANNEWS.COM.


Payakumbuh, --- Telah terjadi peristiwa kemalingan dompet di atas sebuah minibus bermerek Avanza silver yang sedang diparkir menimpa Mesra Dewita (44) warga Simpang Sugiran Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota. 

Lokasi kemalingan terjadi di pinggir Jalan KH Ahmad Dahlan RT V RW III kelurahan Ompang Tanah Sirah, tak jauh dari gerbang MTsN 2 Payakumbuh. Kala itu korban sedang menjemput anaknya sepulang sekolah di madrasah ini, Sabtu (20/07/2019) sekira pukul 14.30 siang. 

Sayangnya, kemalingan ini baru diketahui korban setelah korban berada di seputaran kelurahan Napar, usai menjemput anaknya dan berencana menjemput anaknya tertuanya di Padang Mangatas.

Kronologis kejadian sebagaimana diterangkan korban Mesra Dewita kepada media saat kembali ke TKP. Korban Mesra Dewita sekira pukul 15.00 mengadukan deritanya kepada Kepala MTsN 2 Payakumbuh Yenni Fitri yang kebetulan masih berada di madrasah bersama Kaur TU dan beberapa orang pegawai.

"Bu, mobil saya kemalingan. Hilang dompet berisi uang tunai sekitar 700 ribu. Kalau uang biarlah hilang. Yang saya butuhkan adalah dokumen-dokumen penting yang ada di dalamnya,"terang Mesra PNS Guru si MIS Koto Panjang, ini.

Diceritakan korban, kala jemput anak dengan sebuah avanza bernopol BA 1091 CM, dirinya sengaja tidak mengunci pintu mobilnya dikarenakan ada anak korban yang berusia masih TK. Dompet korban yang disimpan dihandel versneling raib diambil orang tak dikenal. Meskipun anak korban yang ada di mobil avanza silver ini sempat melihat aksi korban, namun si anak tak bisa berbuat banyak.

"Yang saya khawatirkan adalah sulitnya mengurus kembali kehilangan KTP, ATM di dua bank, Kartu BPJS, SIM motor dan Mobil, STNK mobil dan motor serta karsu, kpe, npwp dan karpeg. Kemalingan saya ketahui setelah saya sampai di Napar hendak jemput anak di Padang Mangatas. Itulah makanya saya coba kembali ke sini,"terang Mesra cemas.

Kesempatan itu, Kepala MTsN 2 Payakumbuh Yenni Fitri menyarankan korban lapor ke Polsek Kaniang Bukik. Yenni Fitri dan Kaur TU pun mencoba melakukan koordinasi dengan pihak bank guna pemblokiran rekening korban.

Secara berjenjang, pihak madrasah pun mencoba melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT dan Bhabinkantibmas Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Ardiman.

Korban pun bergerak menuju Mapolsekta Payakumbuh di Kaniang Bukit untuk melapor.

Ketua RT V RW III, Mirza menghimbau warganya untuk senantiasa waspada dan hati-hati dalam menjaga diri dan aset.

"Meski korban bukan warga kita, tapi anaknya bersekolah di daerah kita. Kami menghimbau agar tetap hati-hati, termasuk menjaga barang berharga,"singkatnya.

Sementara Kapolsekta Payakumbuh, Julionson di Kaniang Bukik melalui Bhabinkantibmasnya Ardiman kepada media menyarankan supaya korban melapor kejadian tersebut ke pihak berwajib, yakni pihak kepolisian.

"Korban mesti melaporkan kejadian itu ke Polsekta Payakumbuh. Meski tergolong Tipiring, namun surat laporan keterangan kehilangan sangat dibutuhkan korban untuk pengurusan dokumen-dokumen penting,"singkatnya saat dihubungi di WA pribadinya.(ul)