Pemerintah Kota Padang terus menambah pundi-pundi penghargaan dari pemerintah pusat, setelah kali ini menerima sebuah penghargaan bergengsi yaitunya Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019.
Penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) itu, diserahkan Menpan RB Syafruddin kepada Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dalam acara malam penganugerahan penghargaan terkait di Hotel Gumaya Tower, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/7) malam. Hadir mendampingi wawako diantaranya Asisten Administrasi Didi Aryadi, Kepala DKK Feri Mulyani, Kabag Organisasi Sandra Imelda, Kepala Puskesmas Nanggalo dr. Devita Rizqi serta inovator dan pelaksana program Rasa Sejiwa (Kelurahan Siaga Sehat Jiwa), Ns. Fitri Diah Nawang Palupi dan drg. Darius.
Seperti diketahui, penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 yang diterima Pemko Padang dicapai berkat program inovasi Rasa Sejiwa. Program ini mulai dari awal terlaksana sejak 2017 sampai berbuah penghargaan kali ini, dikarenakan berkat upaya keras Pemko Padang melalui Dinas Kesehatan, UPTD Puskesmas Nanggalo, Pemerintah Kecamatan Nanggalo khususnya Kelurahan Kurao Pagang serta semua pihak yang telah mendukung sejak inovasi tersebut dilahirkan.
Menpan RB Syafruddin dalam sambutannya menyampaikan, saat ini memang atmosfirnya inovasi pelayanan publik. Dimana hal itu dibuktikan dari banyaknya jumlah inovasi yang didaftarkan dalam penilaian Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019.
"Sehingga tim panel yang melakukan verifikasi penilaian Top 99 Inovasi Pelayanan Publik pun mengaku mengapresiasi sekaligus juga kewalahan melakukan penilaian. Maka itu, kami mengucapkan selamat bagi kementerian, lembaga dan pemerintah daerah yang sukses meraih penghargaan kali ini," ucapnya.
Menpan RB mengungkapkan, semua ini adalah upaya dalam meningkatkan pelayanan yang semakin baik dan menyentuh harapan masyarakat untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan.
"Dan hal itu terbukti, sejak digulirkannya KIPP digulirkan tahun 2014 lalu trennya semakin meningkat dari tahun ke tahun dan puncaknya terlihat seperti di tahun ini. Tentu inovasi ini lahir karena demi melayani kebutuhan masyarakat dan berkembangnya semua aspek yang dibutuhkan. Maka itu, pemerintah pusat akan selalu mendorong inovasi-inovasi yang bersifat lokal dan instansional salah satunya melalui kompetisi ini. Tak sampai disitu, inovasi tersebut juga bisa diterapkan secara nasional dan diangkat serta dijadikan program nasional," jelasnya.
Wakil Wali Kota Hendri Septa usai menerima piagam penghargaan menyampaikan, penghargaan ini tak lain dan tak bukan sejatinya adalah untuk warga dan Kota Padang.
"Kita berharap, semoga kesuksesan ini akan memicu dan menunjang semua kegiatan dan semakin memajukan lagi Kota Padang. Begitu juga kepada seluruh OPD di lingkungan Pemko Padang kami berharap, agar terua giat mencari inovasi-inovasi baru yang memang tujuannya demi melayani dan meningkatkan kebutuhan warga masyarakat," imbuh wawako.
Selanjutnya Wawako Hendri Septa pun juga menginginkan agar Pemko Padang terus semakin maju dan lebih baik lagi. Dimana tidak berhenti dari sejumlah penghargaan yang telah diraih.
"Maka itu teruslah kita melahirkan ide-ide dan inovasi yang baru. Karena kita sebagai penyelenggara pemerintahan wajib memberikan yang terbaik untuk kota dan warga Kota Padang. Apalagi seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka itu kita harus berinovasi dalam melayani kebutuhan masyarakat sesuai kemajuan tersebut," pungkas Hendri.
Kepala Puskesmas Nanggalo dr. Devita Rizqi sewaktu ditanyai menyampaikan, Kota Padang merupakan satu-satunya pemerintah daerah di Sumatera Barat yang masuk Top 99 KIPP 2019. Sebagaimana inovasi pelayanan publik lainnya berasal dari 19 kementerian, 5 lembaga, 12 pemerintah provinsi, 41 pemerintah kabupaten, 21 pemerintah kota, dan 1 dari BUMN.
"Top 99 KIPP 2019 merupakan hasil seleksi dari 3.156 proposal inovasi pelayanan publik yang telah terekam dalam Sistem Inovasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang diajukan oleh 331 instansi pemerintah se-Indonesia."
"Dimana sebelum penghargaan ini diraih, terakhir Wali Kota Padang mempresentasikan program inovasi Rasa Sejiwa di hadapan Tim Panel Independen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019 di Ruang Sriwijaya, Kantor Kemenpan RB pada 8 Juli 2019 lalu," jelasnya.
Adapun terkait Program Rasa Sejiwa ini papar Devita, Rasa Sejiwa merupakan inovasi untuk mengatasi permasalahan terkait Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan cara menggerakkan masyarakat (Kader Rasa Sejiwa) untuk melakukan pendataan ODGJ, pemantauan minum obat (PMO), sosialisasi penangganan ODGJ, mengubah stigma ODGJ di masyarakat, serta mengajak masyarakat untuk memeriksakan keluarga yang mengalami ODGJ.
“Saat ini, kita memiliki 11 orang Kader Rasa Sejiwa di Kelurahan Kurao Pagang yang telah dilatih. Kegiatan kader terus dimonitoring dan dievaluasi. Inovasi ini juga telah melahirkan Posyandu Seroja (Sayangi, Empati, Rawat, Obati Jiwa Raga) khususmenangani ODGJ, termasuk untuk kegiatan terapi aktivitas kelompok khusus pasien gangguan jiwa," paparnya.
"Kita berharap inovasi Rasa Sejiwa semoga juga dapat terus dikembangkan dan direplikasi di seluruh Puskesmas di Kota Padang. Sehingga dengan demikian penanganan ODGJ di Kota Padang bisa dilakukan lebih baik lagi," tandasnya.(dv)