Payakumbuh, --- Kelompok Tani (Keltan) Cabe "Telaga Sawah Namang" menggelar syukuran atas nikmat Allah SWT kepada kelompok tani yang beranggotakan 10 petani cabe Talawi Kelurahan Ompang Tanah Sirah ini.
Sebagai bukti syukur keltan cabe Telaga yang diketuai Fetrizal menyembelih 2 ekor kambing untuk dimakan bersama anggota keltan dan warga yang ikut ronda malam menjaga kebun cabe dari kemungkinan yang tidak dinginkan. Terutama ditengah mahalnya harga cabe saat ini.
Tepatnya pada Senin (22/07/2019) malam berlokasi di jalan usaha tani, dilangsungkan kegiatan memasak 2 ekor kambing yang sebelumnya sudah disembelih pada Senin sore itu.
Bertindak selaku juru masak Taisar dan bang Zul serta Trisno Handoko. Sedangkan tukang masak nasi adalah ujang dan Arius. Selain dari itu kegiatan syukuran yang dihadiri puluhan warga ini sebelumnya telah diawali dengan kegiatan mancari kayu bakar. Ikut hadir Ketua RT 4 / RW 3 Wandi Usman bersama Ketua RT 5 / RW 3 Mirza dan perangkat palanta kelurahan.
Fetrizal kepada media menerangkan bahwa kegiatan syukuran bertujuan untuk mewujudkan rasa syukur atas nilkma Allah,khusuanya kepada kelompok tani cabe Telaga. Selain itu ucapnya, syukuran tersebut bertujuan untukeningkatkan tali silaturahim antar warga.
"Setidaknya ada 10 ha areal petani yang saat ini ditanami cabe. Sebagian ada yang sudah panen sebagian lain sedang memasuki masa panen. Demi keamanan sudah hampir sebulan belakangan warga dan anggota keltan cabe Telaga Sawah Namang sudah mengadakan ronda, siang dan malam. Masalahnya, bercocok tanam cabe ini membutuhkan dana dan biaya besar juga.
"Kondisi sekarang, ditengah melonjaknya harga cabe, petani juga berharap dan berdoa agar terwujud peningkatan kesejahteraan keluarga. Semuanya saling berkait, petani butuh warga lain. Setidaknya untuk memetik saat panen. Intinya semua saling berkait,"terang Fetrizal didampingi Horizon dan Mak Don.
Sementara Ketua RT 4, Wandi Usman berharap warganya selalu bersyukur dimana saja berada dan apa saja profesinya.
"Kok dapek satiok kelompok tani ko nan maundang awak makan. Apo lai kelompok tani cabe dan sayur mayur, masalahnya kondisi saat ini, takdir Allah berpihak kepada petani yang giat. Karena giat mengolah lahan adalah bukti syukur atas Nikmat Allah, kan ?," singkatnya.
Sementara, Mirza selaku Ketua RW 5 dimana areal pertanian cabe ini berada menghimbau warganya untuk senantiasa waspada atas kemungkinan kejadian kemalingan, khususnya maling cabe.
"Kita mesti terus waspada dimana saja kemungkinan kejahatan kemalingan, termasuk tanaman cabe dikala harga cabe melonjak. Sadangkan lah dijago, lah masuak juo maliang, apolai indak dijago. Bagaimana sulitnya jadi petani kami sudah rasakan. Satiok malam kami ronda, bapisah jo keluarga, bakawan senter dan dingin malam, demi menjaga kebun cabe yang didalamnya terdapat keringat dan finansial,"sebut Mirza.
Sekira pukul 23.30, kegiatan memasak gulai kambing pun selesai. Kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama diatas daun pisang yang diawali dan ditutup dengan doa selamat.(ul)