Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Simeulue, Abdul Karim menyambut kedatangan Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin di Aula Bandara Lasikin, Simeulue, Minggu (14/07/2019) siang.
Kedatangan orang nomor satu di jajaran Disbudpar Aceh tersebut, dalam rangka menghadiri pembukaan even Kemah Wisata Simeulue yang akan berlangsung pada Minggu (14/07/19) malam. Dalam penyambutan, turut diiringi pengalungan bunga kepada Jamaluddin oleh Kadisparbud Simeulue Abdul Karim.
Kemah Wisata Simeulue merupakan even bertaraf internasional yang berlangsung tiga hari 14- 16 Juli 2019 di Pantai Alaik Sektare, Desa Lantik, Kecamatan Teupah Barat (dekat lapangan bola Salur). Even ini merupakan salah satu bentuk promosi destinasi wisata yang dimiliki guna meningkatkan kunjungan para wisatawan dalam dan luar negeri ke pulau yang dikenal dengan penghasil lobster dan cengkeh itu.
Melalui even Kemah Wisata tersebut akan ditampilkan berbagai karya seni, budaya, kuliner khas Simeulue melalu kegiatan pasar wisata, boot kuliner, festival seni budaya dan penampilan akustik. Pesertanya, tidak hanya dari kalangan lokal tetapi juga dari luar kabupaten kepulauan itu.
Jamaluddin mengakui kedatangannya menghadiri even Kemah Wisata ini merupakan kunjungan pertama kali ke Kabupaten Simeuleu. Meski niatnya untuk mengunjungi Simeulue sudah sejak lama, namun terkabul setelah ia menduduki jabatan sebagai Kadisbudpar Aceh.
Menurut Jamaluddin, wisatawan mancanegara semakin kagum dengan keindahan alam Simeulue, hal itu dilihat dari banyaknya wisatawan yang satu pesawat dengannya dari Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara pada hari itu.
"Minat wisatawan ke Simeulue semakin meningkat. Tadi penumpang pesawat yang saya tumpangi, mayoritas turis mancanegara. Sehingga promosi destinasi wisata di Simeulue harus terus ditingkatkan," kata Jamaluddin didampingi Kadisparbud Simeulue Abdul Karim.
Kemah Wisata yang berlangsung tiga hari mendatang di Simeuleu, merupakan salah satu langkah pemerintah melalui Disbudpar Aceh dan Disparbud Simeulue untuk terus mempromosikan wisata, budaya yang ada di kepulauan itu. Tahun depan, kembali akan diselenggerakan surfing internasional.
Jamalauddin mengharapkan melalui Kemah Wisata yang digelar ini, masyarakat Simeulue dapat memanfaatkan momen itu untuk mempromosikan kerajinan, kuliner dan budaya yang dimiliki dan hasil alam
"Sehingga selain menjual destinasi alam laut yang indah, wisatawan juga dapat terus mengenang Simeulue dengan makanan khasnya, budayanya dan produk kerajinan, sekaligus menjaga kebersihan serta menjadi tuan rumah yang baik dan ramah kepada wisatawan. Hal ini tentunya akan membedakan dengan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia," demikian harap Jamaluddin.[]