SINABANG- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Jamaluddin, SE, M.Si, Ak mewakili Gubernur Aceh secara resmi membuka even Kemah Wisata Simeulue tahun 2019 di Pantai Alaik Sektare, Desa Lantik, Kecamatan Teupah Barat, Minggu (14/07/2019) malam. Even tersebut akan berlangsung 14 hingga 16 Juli 2019.
Mengawali sambutannya Jamaluddin mengatakan, perkembangan wisata sebuah daerah sangat dibutuhkan komitmen CEO dan pemerintah di sebuah daerah. Dan, menurut Jamal, komitmen itu kini dimiliki oleh Kabupaten Simeulue.
Oleh karena itu, sudah selayaknya Kabupaten Simeulue ditetapkan sebagai salah satu daerah kunjungan wisata di Provinsi Aceh. Sehingga sudah selayaknya pula promosi-promosi destinasi wisata harus ditingkatkan guna menggenjot kedatangan wisatawan baik domestik maupun luan negeri.
"Kemah Wisata yang digelar di Pantai Alaik Sektare, Desa Lantik Simeulue ini, turut menghadirkan aktivitas berkemah, bazar, penampilan seni dan beragam kegiatan lainnya, agar dapat dinikmati oleh masyarakat domestik dan mancanegara," kata Jamaluddin yang hadir ke Simeulue didampingi Kasi Komunikasi dan Strategi Pemasaran Pariwisata Disbudpar Aceh, Fajar, S. STP, M.Si,
"Dengan even ini dan pergelaran even pariwisata lainnya diharapkan Simeulue dapat menargetkan tidak hanya pasar domestik tapi juga mancanegara dengan menggelar even bertaraf internasional," tambahnya.
Di sisi lain, Kadisbudpar Aceh juga menyampaikan peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Aceh dalam tahun 2018 yang jauh meningkat dari tahun sebelumnya. Menurutnya, kunjungan wisatan domestik dalam tahun 2018 berjumlah 2.391.968 orang, mancanegara 106.281 orang.
Kunjungan wisatawan domestik ini meningkat 103.343 orang dari tahun 2017, sedangkan wisatawan mancanegar meningkat 30.523 orang dibandingkan pada tahun 2017.
"Peningkatan kunjungan wisatawan ini juga terjadi di Kabupaten Simeulue. Untuk domestik, naik menjadi 53.429 orang dan mancanegara 1.160 orang. Sedangkan tahun 2017, domestik hanya 48.068 orang dan mancanegara 793 orang," rinci Jamaluddin.
Sementata itu, Bupati Simeulue, Erly Hasim, SH, S.Ag, M.Kom turut menyinggung transportasi dari daratan ke Simeulue yang dinilainya masih perlu dukungan Pemerintah Aceh dan Pusat untuk dapat menambah armada transportasi tersebut.
Menurutnya, transportasi yang ada saat ini belum mampu menampung dibandingkan dengan jumlah pengunjung yang terus berdatangan ke wilayah kepulauan tersebut. "Untuk peserta Kemah Wisata ini saja, masih banyak tertahan di Labuhanhaji, Aceh Selatan karena tidak terangkut kapal feri yang ketika menjelang even dipadati penumpang.
"Sebenarnya peserta Kemah Wisata ini lebih banyak lagi, namun tidak tertampung transportasi yang ada. Mereka banyak tertinggal di Labuhanhaji," kata Erly Hasim.
Oleh sebab itu, Erly Hasim mengharapkan ada langkah-langkah konkrit pemerintah provinsi untuk menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah pusat. "Sehingga kedatangan wisatawan ke Simeulue tidak terhalang hanya karena faktor transportasi," harapnya.
Kadisparbud Simeulue, Abdul Karim dalam laporannya menyampaikan, Even Kemah Wisata yang digelar 14-16 Juli 2019 di Pantai Alaik Sektare, Desa Lantik tersebut dihadiri lebih kurang 300 kemah dan 10 stand bazar dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Simeulue.
Abdul Karim juga berharap ditahun-tahun mendatang akan ada Kemah Wisata lanjutan di Kabupaten Simeulue, karena masih banyak pantai nan elok di sana untuk tempat even Kemah Wisata.
"Semoga Disbudpar Aceh akan terus memberi dukungan promosi wisata di Simeulue lewat berbagai even nasional dan internasional," harapnya.
Pada pembukaan tersebut turur dihadiri Bupati Simeulue, Erly Hasim, SH, S.Ag, M.I.Kom dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) serta pihak Forkopimda setempat. Hadir juga Akmal Fajar, S. STP, M.Si, Kasi Komunikasi dan Strategi Pemasaran Pariwisata mewakili Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh. [nz)