Kadis Pertanian Syaiful Bahri, Songsong PENAS Tani 2020, Padang Siapkan “Giat Pameran Florikultura Indonesia”

IMPIANNEWS. COM (Padang).

Untuk mendukung persiapan pelaksanaan PENAS TANI KE XVI 2020 yang akan diadakan di Sumatera Barat, maka pemerintah Kota Padang ditunjuk Gubenur Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tuan rumah pelaksana kegiatan Pameran Florikultura Indonesia.

Pameran ini dikemas untuk memamerkan kekayaan alam Florikultura Nasional dan mendorong kebangkitan industri florikultura di Indonesia. 

Diprediksi diacara tersebut akan dihadiri ribuan pengunjung dari berbagai Instansi Pemerintah Pusat (Kementerian Terkait) dan Pemkab/Kota dinas Pertanian, Lembaga Penelitian, Perguruan Tinggi, Asosiasi, kelompok Tani, Gapoktan, pelajar dan pelaku usaha lainnya.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syaiful Bahri ( pung) saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (9/7/2019).

Dijelasakannya, Tanaman hias merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai upaya penumbuhan perekonomian daerah dan nasional.

Dalam lima tahun terakhir banyak tumbuh pelaku usaha tanaman hias mulai skala kecil sampai menengah, mengingat permintaan tanaman hias terus meningkat baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. 

Dengan demikian tanaman hias dapat diposisikan sebagai komoditas perdagangan yang penting di dalam negeri maupun di pasar global.

Namun perkembangan usaha tanaman hias di Kota Padang masih berjalan relatif lambat. Hal ini terlihat  dari skala usaha yang masih kecil, peningkatan produksi yang relatif masih rendah dan belum tertatanya sistem produksi dan pasar, ungkap Syaiful yang lebih akrab si sapa “Pak Pung”.

Lebih jauh Pak Pung menjelaskan, Untuk mendorong hal itu, Dinas Pertanian Padang melakukan upaya intensif dengan melibatkan seluruh pihak terkait agar usaha/bisnis tanaman hias dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.

Sehingga dapat menumbuhkan sentra-sentra tanaman hias baru dan mengutuhkan kawasan yang sudah ada, menuju skala industri melalui pengelolaan kebun yang baik, agar tanaman hias Indonesia mempunyai daya saing dan berdampak terhadap peluang kerja, pertumbuhan perekonomian dan pembangunan sektor jasa di daerah. (fit/ikw)