Ayah dan anak tewas tertabrak Kereta Api Bandara Minangkabau Ekspres di Kilometer 22 antara Stasiun Duku dengan Tabing, Sumbar, Senin (22/7/2019).
Korban diketahui berinisial M (61) dan anaknya Y (27) mengendarai sepeda motor Honda Supra BA 2611 BF.
Korban terseret beberapa meter. Nyawa kedua korban tidak dapat ditolong kendati sempat dibawa ke RSUP M Djamil Padang untuk diberi tindakan medis.
"Betul ada kejadian kecelakaan kereta api lagi. Ayah dan anak meninggal dunia karena ditabrak Kereta Api Bandara Minangkabau Ekspres," kata Manager Pengamanan PT KAI Divre II Sumbar, AKBP Jefry Indrajaya Senin (22/7/2019).
Menurut Jefry, angka kecelakaan kereta api di Padang cukup tinggi. Dalam seminggu terakhir sudah ada tiga kasus yang menyebabkan empat korban meninggal dunia.
Pihaknya berharap masyarakat mematuhi rambu kereta api dan berhati-hati saat melintasi pelintasan kereta api yang ada.
Selain itu, pihaknya berharap masyarakat bisa berjaga-jaga di pelintasan kereta api yang tidak memiliki rambu dan palang pintu.
"Bagi di daerahnya yang ada pelintasan sebidang tanpa palang pintu dan rambu, kita imbau agar masyarakat bisa berjaga-jaga. Selain itu, hendaknya warga mengetahui jadwal kereta api lewat sehingga kecelakaan bisa diminimalisir," katanya.
Kapolsek Koto Tangah Kompol Joni Darmawan yang mengatakan, masih mengumpulkan informasi terkait kecelakaan itu.
"Betul ada kecelakaan. Ayah dan anak korbannya. Saat ini, kita sedang mengumpulkan informasi terkait kejadian itu," ujarnya. (**)