Kawasan Taman Melati Kota Padang dikepung aroma randang, Jumat (36/07/2019). Istri – istri gubernur dari seluruh Indonesia menjajal memasak kuliner khas Minang itu.
Hal itu dalam rangka Festival Marandang yang dihelat Pemerintah Kota Padang pada momentum Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK 2019. Festival ini diikuti 33 Ketua TP-PKK Provinsi, perwakilan kecamatan dan utusan siswa SMP se-Kota Padang.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat membuka festival randang tersebut mengatakan, randang sebagai kuliner khas Minang sudah dikenal dunia. Namun perlu terus diwariskan agar generasi mendatang bisa juga memasak randang sebagai bagian kekayaan tradisi dan budaya.
“Meskipun randang sudah dikenal dunia, namun generasi mendatang harus tahu cara memasak randang. Mereka harus mewarisi kekayaan kuliner khas yang dimiliki,” ujarnya.
Menurut Mahyeldi, memasak randang membutuhkan kesabaran dan ketelitian tersendiri karena ada kiat yang harus diterapkan. Memasaknya tidak bisa asal jadi, karena citarasa yang dihasilkan juga akan berbeda.
Dikatakan, randang di Kota Padang memiliki kekhasan tersendiri dengan daerah lainnya di Sumatera Barat. Bahkan rasa dan tampilan randang di masing-masing kecamatan di Kota Padang juga memiliki perbedaan.
“Randang di Kecamatan Koto Tangah bahkan berbeda dengan randang di Kecamatan Padang Selatan. Begitu juga di kecamatan lainnya. Terutama dari warna dan rasanya,” ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut dijelaskan, kerjasama Pemerintah Kota Padang melalui sister city dengan beberapa kota di negara Asia dan Australia juga merupakan peluang untuk memasarkan randang dan kuliner lainnya. Randang juga salah satu daya tarik pariwisata di Sumatera Barat.
Pada kesempatan ini, Walikota Padang menyampaikan terima kasih kepada Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Barat yang berupaya membawa kegiatan HKG PKK nasional ke daerah ini.
Sementara itu para peserta dari seluruh Indonesia merasakan sensasi sendiri dalam memasak randang. Meskipun harus lelah mengaduk santan dan menunggu cukup lama prosesnya sampai menjadi randang, namun ibu-ibu nomor satu provinsi itu terlihat menikmatinya.
Seperti tim dari Provinsi Papua Barat, mengakuinya pekerjaan marandang memang melelahkan tapi mengasyikkan.
“Memang capek bikin randang tapi asyik,” ucap Yoana, salah seorang tim PKK Papua Barat yang mendampingi ketuanya.
Adapun kegiatan Festival Marandang ini ditukangi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang berkolaborasi dengan OPD terkait lainnya serta PKK Provinsi Sumatera Barat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian mengatakan, Sumatera Barat sebagai tuan rumah HKG PKK 2019, momentumnya dimanfaatkan untuk mengadakan festival. Hal ini untuk mengangkat marwah kuliner khas sekaligus menggairahkan kunjungan wisata.
“HKG PKK 2019 di Sumatera Barat jadi momentum yang tepat untuk menggairahkan kunjungan wisata dan memperkenalkan lagi kuliner khas yang kita miliki melalui festival,” ungkap Arfian.
Hadir pada kesempatan ini, Ketua TP PKK Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno, Ketua TP PKK Kota Padang Ny. Harneli Mahyeldi dan Wakil Ketua TP PKK Kota Padang Ny. Genni Hendri Septa. Secara khusus hadir pula pakar kuliner dan chef kawakan Wiliam Wongso.(ytd)