Ketua Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Sosial Keluarga (LK3) Kota Padang Ny. Hj. Harneli Mahyeldi mengunjungi salah satu keluarga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan Anak Aie RT 02 RW 9, Kecamatan Koto Tangah, Senin (22/07/2019).
“Kami mengunjungi keluarga yang sangat memprihatinkan ini setelah mendapatkan laporan, baik dari warga maupun guru Angga, salah seorang anak dari anggota keluarga ini,” kata Harneli yang didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi usai kunjungan ke rumah keluarga PMKS tersebut seperti dilansir Padang Media.com.
Istri Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah itu menuturkan, kondisi keluarga yang dikunjungi tersebut sangat memprihatinkan. Bukan saja menghadapi persoalan kemiskinan, tetapi hampir semua anggota keluarga ini mengalami masalah secara mental.
Keluarga itu terdiri dari nenek yang sudah sakit-sakitan. Menderita penyakit asma dan gangguan jantung. Acap pula mendapat tindakan kekerasan dari cucunya.
Meskipun demikian, sang nenek yang diperkirakan berusia 70 tahunan itu terus berjuang mencari uang dari belas kasihan orang. Sebab, ia harus merawat seorang anak yang mengalami gangguan jiwa, yaitu ibu Angga.
Sementara itu, Angga yang baru lulus SMP tidak lagi melanjutkan. Ia kerap berperilaku tidak wajar. Angga sering mengamuk terhadap ibu dan neneknya bila tidak diberi uang. Ia juga kecanduan game online.
Adapun dua sepupu Angga, yaitu Novi dan Mutiara yang tinggal dalam keluarga itu juga mengalami masalah.
Novi mengalami tekanan ekonomi yang berat sejak diceraikan suaminya. Ia berjuang bersama neneknya untuk menghidupi keluarga itu. Novi sendiri memiliki anak yang masih kecil. Kebutuhan anak itu sering tidak terpenuhi.
Sedangkan, Mutiara merupakan anak yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan. Saat ini dia yang bertindak sebagai kakak bagi Angga dan adik sepupunya (anak dari Novi).
“Sungguh kondisi ini memprihatinkan. Kami dari LK3 Delima Dinas Sosial Kota Padang harus secepatnya menanganinya. Memberikan solusi dari masalah yang dihadapi nenek Angga dan keluarganya,” ujar Harneli dengan nada lirih.
Dituturkan Harneli lagi, keadaan keluarga ini sebelumnya tidak ada yang melaporkan. Pihaknya mengetahui setelah mendapat informasi dari guru Bimbingan dan Konseling (BK) tentang Angga yang sering bermasalah di sekolah. Selanjutnya didapatkan informasi tentang keadaan keluarga Angga sampai LK3 dan Dinas Sosial memutuskan untuk mengunjungi langsung.
“Pas dikunjungi langsung, kenyataannya memang sangat memiriskan,” imbuhnya.
Untuk mengatasi masalah keluarga tersebut, Dinas Sosial Kota Padang akan mengirim Angga dan Mutiara ke panti asuhan. Untuk Novi akan diberikan modal usaha agar bisa menafkahi nenek dan anaknya. Sedangkan ibu Angga yang mengalami gangguan jiwa dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa HB Saanin.
“Untuk sementara, itu yang bisa kita lakukan sebagai solusi untuk keluarga ini. Mudah-mudahan nanti ada pihak dermawan atau donatur yang bisa membantu keluarga ini agar keluar dari masalah ekonomi dan untuk pendidikan Angga, Mutiara dan anak Novi yang masih balita,” tutup Harneli.
Dalam kegiatan "home visit" itu Harneli juga menyerahkan bantuan sosial dari LK3 Delima kepada salah satu keluarga PMKS tersebut. Adapun diantaranya berupa kasur palembang, kompor gas 2 tungku, regulator, training, daster, mie instan 1 kardus, beras 10 Kg, sarden, kecap botol, saos dan susu anline serta gula pasir.(dv)