Gubernur Provinsi Sumatra Barat, (Sumbar) H. Irwan Prayitno menyebutkan, peranan Organisasi Masyarakat (Ormas) sangat penting. Menentukan.
"Sebelun Indonesia Mereka pun Ormas sudah ada. Bahkan Ormas memiliki gerakan menentukan agar negera ini merdeka tahun 1945," kata Gubernur Sumbar dalam pidato tertulisnya dibacakan Kepala Badan (Kaban) Kesbang Po Sumbar, Nazwir, S.H., M.H., Kamis, 25 Juli 2019.
Lebih jauh dalam sosialisasi Undang undang (UU) Ormas, Irwan memberi contoh, Ormas Muhammadiyah, NU, Budi Otomo dan sejumla Ormas lain.
"Seiring perkembangan zaman peranan Ormas terus dibutuhkan dalam ikhtiar membangun bangsa ke arah lebih baik. Melihat pentingnya peranan Ormas, pemerintah punya tanggungjawab bersinergi dan membina Ormas," katanya.
Pemerintah sangat menghargai saran dan masukkan positif dari Ormas. Apa pun masukkan yang disampaikan Ormas menjadi sesuatu yang berharga.
Dalam acara yang berlangsung di Kawana Hotel Kota Padang, Kamis, 25 Juli 2019 banyak hal yang muncul kepermukaan dari paparan narasumber.
"Yang Pasti Ormas itu mitra Kantor Kesbang Pol (Kesbang Pol)," kata Kepala Badan (Kaban) Kantor Kesbang Pol Provinsi Sumatra Barat, Nazwir, S.H. M.H. menjawab pertanyaan wartawan disela sela acar Sosialisasi UU Ormas.
Kegiatan soaialisasi UU Ormas diikuti 60 peserta. Setiap Ormas diminta mengirim dua peserta. Selain Ormas paguyuban, etnis juga hadir Ormas yang memiliki peran memantau kinerja pemerintah.
Kaban Kesbang Pol Sumbar, Nazwir terlihat akrab dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Dalam amatan, kendatipun banyak pertanyaan yang muncul mengkritik kinerja pemerintah, tapi Naswir tetap senyum memberi jawaban. Sehingga suasana terlihat cair dan akrab.
"Kalau ada kegiatan Ormas atau paguyuban dan saya diundang, Insya Allah saya usahakan akan hadir," ujar Nazwir membaur.
Sementara, Adi Dharma, Panitia Pelaksana Sosialisasi UU Ormas tahun 2019 menyebutkan, sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber.
'Selai Kaban Kesbang Pol Sumbar, Nazwir juga didatangkan narasumber dari Kementerian Dalam Negwri dan Kantor Keuangan Daerah," timpal Pak Adi. Awkar.
