Payakumbuh, --- Wakil Walikota Erwin Yunaz memotivasi para pemuda yang menjadi peserta Pelatihan Keterampilan Pemuda di Tiakar, Payakumbuh Timur, Rabu (17/7/2019).
Pelatihan yang digelar oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Payakumbuh itu mengambil tema Budidaya Jamur Tiram.
Pada kesempatan tersebut, Erwin mengapresiasi program pelatihan ini karena bisa menggerakkan pemuda untuk berkarya.
"Dengan terus adanya berbagai program dan kegiatan oleh Pemko melalui dinas-dinasnya untuk mengelola pemuda, alhamdulillah, angka pengangguran di Payakumbuh menjadi yang paling rendah di Sumbar yakni sebesar 3,7 persen," ujarnya.
Erwin berharap agar para pemuda yang menjadi peserta pelatihan dapat memaanfaatkan kesempatan ini dengan semaksimal mungkin.
"Perdalam ilmu pengetahuan. Terus berusaha untuk mengembangkan diri untuk berwirausaha, jangan hanya berorientasi untuk melamar pekerjaan. Salah satunya dengan berbudidaya jamur tiram ini," tuturnya.
Menurut Erwin, pelatihan ini memiliki keunggulan dimana dengan hanya dari media yang bermodal Rp 2 ribu, bisa menghasilkan selama 4 bulan.
"Lagi pula jamur ini tidak hanya untuk makanan biasa tapi juga bisa diolah menjadi rendang, chips, dan lain-lain. Jamur Payakumbuh juga sudah cukup terkenal dan dikirim kemana-mana," ucapnya.
Erwin berharap, semangat kewirausahaan selalu tumbuh pada pemuda Payakumbuh.
"Bukan hanya untuk pemuda pengangguran saja, tapi juga pemuda yang intelektual, kami dorong turun ke lapangan untuk jadi pengusaha. Salah satunya pengusaha jamur tiram ini," katanya.
Kepala Dispapora melalui Kabid Pemuda dan Olahraga Delfi Putra menyampaikan, pelatihan ini bakal digelar untuk 3 angkatan.
"Angkatan pertama ini untuk pemuda Kecamatan Payakumbuh Timur dan Payakumbuh Selatan selama 3 hari sejak Senin lalu. Untuk angkatan selanjutnya baru untuk Payakumbuh Utara dan Latina, serta angkatan selanjutnya untuk pemuda Payakumbuh Barat," ujarnya.
Delfi berharap, 30 pemuda yang menjadi peserta di setiap angkatan ini dapat meningkat motivasinya sehingga lebih berdaya guna dalam masyarakat. Apalagi khusus untuk budidaya jamur tiram ini begitu potensial untuk dikembangkan.
"Permintaan jamur tiram ini begitu besar, sementara baru sebagian pangsa pasarnya yang terpenuhi. Jadi berpotensi untuk dikembangkan sedangkan semua prosesnya tidak begitu sulit," tuturnya.
Pelatihan Budidaya Jamur Tiram disampaikan oleh Suci Maharani yang pernah menjadi pemuda pelopor terbaik Payakumbuh. Suci yang juga praktisi budidaya jamur tiram menyampaikan materi mulai dari pengadukan bahan, pengukusan, sterilisasi, pengisian pada media tanam hingga pengolahan jamur setelah panen.
"Saya ingin mengubah mindset teman-teman pemuda bahwa pertanian itu menyenangkan dan menghasilkan. Semoga teman-teman semua setelah pelatihan ini bisa menjadi petani ataupun pengusaha jamur tiram," ucapnya.
Sebagai bagian dari pemuda, Suci mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemko yang telah mendukung kegiatan kepemudaan melalui program-program yang produktif.
"Alhamdulillah, Pemko dalam hal ini Disparpora memfasilitasi dan mendukung baik dari segi moril maupun dana dan permodalannya," ujarnya.(rel/ul)