Baznas Limapuluh Kota Gelar Pelatihan Kewirausahaan

IMPIANNEWS.COM.

Limapuluh Kota,  --- Wal Asri (Al Asr) itulah awal salah satu surat dalam al quran yang menuntut manusia untuk dapat memaksimalkan waktunya di dunia dalam rangka ber'ubudiyah kepada Sang Khliq.

Masa terus bergulir dan berganti, hingga kini masa itu berada di era digital 4.0 yang menuntut manusia bisa menggunakan digital dalam menunjang kehidupannya.  Semuanya sudah dikendalikan serba kecanggihan dan nilai masa lalu semakin hari semakin tertinggal. Manusia kini dihadapkan dengan peralatan yang serba canggih.  Semua dikendalikan genggaman melalui sentuhan jari-jari tangan para wirausaha. Manusia dituntut pandai dan ahli bermain IT.

Kewirausahaan, itulah sebuah program yang telah dirancang Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Limapuluh Kota Desembri Chaniago beserta jajaran. Disamping program yang menyentuh kebutuhan dasar manusia, Ketua Baznas Desembri Chaniago memandang program ini baik untuk mustahik kedepannya.

Saat diwawacarai media, Minggu (28/07/2019) pagi di Tara Cafe and Swimming pool Desembri Chaniago menyebutkan bahwa pelatihan kewirausahaan yang diikuti 10 mahasiswa penerima bantuan produktif dari Baznas, yang nantinya akan diwujudkan berupa peralatan untuk berwirauasaha. Pelatihan ini bertujuan agar kelak mustahik bisa mandiri di tengah kemajuan zaman yang serba online.

"Kegiatan ini kita beri tema Pelatihan Kewirausahaan Menyonsong Era Digital 4.0 yang sempat viral. Era Digital 4.0 harus disikapi positif, dimana semua pekerjaan manusia akan digantikan secara bertahap dengan peralatan dan layanan serba internet alias online, termasuk serba robotic yang kini mulai menggantikan tenaga manusia saat bercocok tanam. Tenaga manusia mulai tergantikan. Dimasa ini, manusia dituntut bisa hadir sebagai kompetitor dan dengan siapa pun,"sebut Desembri Chaniago diawal paparan materinya.

"dengan alasan itulah, Baznas Limapuluh Kota berupaya hadir di tengah persoalan kebutuhan dasar dengan menggelar bimtek dan sharing ilmu kepada 10 calon wirausaha,  mendatang. Karena, Budaya konsumtif dan surprive di tengah masyarakat yang semakin menjadi jadi. Manusia dituntut untuk menjauhi sifat dan sikap suka mengeluh dan pemalas. Manusia mesti pintar memanfaatkan waktu sebaik - baiknya,"ujar Desembri Chaniago.

"Untuk itulah, saat ini kita akan bekali 10 peserta pelatihan kewirausahaan yang terdiri dari mahasiswa perguruan tinggi islam yang berasal dari Kabupaten 50 Kota. Kita hadirnya 4 narsum yang menggeluti dunia wirausaha yang berbeda-beda. Yabg mana mereka adalah pengguna bisnis online. Mereka adalah H. Afri Eki Rizal (tawif dan pengusaha) yang akan memaparkan materi membangun kewirausahaan. Pengenalan digital 4.0 oleh Roni P Chaniago, materi Produk knowledge oleh Erix Felmadela dan kita sendiri materi diversifikasi (pengembangan) usaha di era digital technologi 4.0,"pungkas Desembri siang itu.

Dari sekian paparan pemateri siang itu di Tara Cafe and Swimmingpool, media sempat mengutip kata kata mutiara yang akan memotivasi diri para peserta untuk semakin inovatif dan berkarya.

"Dalam hidup,  manusia harus bekerja sebagai karir untuk mendapatkan salari sebagai kebutuhannya. Untuk itu, kepada para mahasiswa dipesankan, Jangan pernah lacurkan ijazah usai kuliah di sana dan kemari. Tapi lahirkanlah inovasi setelah menjalani tempaan selama masa kulih.  Hidup harus punya tujuan, ubah mindset. Karena tujuan bersifat memaksa.  Untuk mencapai tujuan, hidup dan mati adalah taruhan.  Yang kalah akan tersingkir. Skill akan menentukan karir, "terang panjang Afri Eki Rizal usai paparkan kajian Bab bisnis dan karir.

Sementara, Erix Filmadella dalam paparannya mengajarkan peserta calon wirausaha mengenali Aplikasi Sartel (Saudagar Elektronik) dan cara penggunaan. Masalahnya peserta bimtek ini nantinya akan dibekali sebuh HP android sekelas Samsung untuk menjalankan bisnis online disela kuliahnya.

Mendalam pengelolaan Sartel disampaikan panjang lebar oleh CEO Sartel wilayah Luak Limopuluah Roni P Chaniago.

"Sartel merupakan market place sekelas bisnis online layaknya toko pedia, sofee dan buka lapak. Sartel icomers merupakan One Stop Solution dan One Stop Shopping, memanfaatkan payment poinnya Saudagar Payment. Sartel merupakan Aplikasi sudah terdaftar melalui CV,  saat ini dalam proses pengurusan izin OJK sampai ke Kementerian  Terkit.  Posisi pemprosesan berkas icomers untuk menjadi PT sudah 60% dan database sudah terdata dan terdaftar di Gedung Cyber di Rasuna Said, Jakatrta dan Kita di daerah adalah tempat operasional,"terangnya.

Latar belakangnya lahirnya Sartel adalah untuk mengaktifkan gerak bisnis lokal daerah berupa produk UMKM, kuliner dan lainnya. Dengan dunia gadget, Kita mulai dari daerah untuk ikut berjualan di wadah Market Place Saudagar Elektronik nantinya, dengan barang berkualitas bagus. Pelaku usaha mesti mendukung agar produknya disukai pangsa pasar, baik Branding dan pagkaging umkm, agar layak di promosikan dan dikonsumsi pasar.

Karena mendatang, lapangan pekerjaan terletak di pelaku UKM yang standar pagkaging melaui sesuai standar OPD terkait. Contoh nyata lapangan pekerjaan berkurang adalah matahari depstore yang dulunya manfaatkan 100 tenaga kerja. Sekarang market akbar ini dikalahkan pasar online. Kita harus bangkit dari daerah, menciptakan lapangan pekerjaan. Karena selama ini lapangan pekerjaan dipegang perusahaan asing. Kita akan awali dari hal kecil hingga tumbuh besar nantinya,"tandas Roni.

Pembicara sesi akhir, Ketua Baznas Limapuluh Kota Desembri Chaniago menyampaikan bahwa Baznas bekerjasama dengan Sartel akan memfasilitasi peserta calon wirusaha yang tidak suka mewek dan mampu bertahan.

"Hidup bukan bertanya, tapi berjuang mencari berkah. Kita akan memfasilitasi peserta, tapi dalam bentuk barang. Dengan harapan muncul mahasiwa kompeten dan mampu berjuang di tengah sulit dan kemajuan zaman sekarang ini. Kita ingin mereka tidak kembali ke zaman batu di tengah persaingan Digital 4.0, ini. Dont put your egg on one basket,"pungkasnya.

Tampak hadir dalam bimtek kewirausahaan ini pengurus Baznas limapuluh kota, H.  Nursal, H. Jayusman Dt. Majo Sampono Junjungan, Jondres Dt. Bungsu dan beberapa pengurus lain. (ul)