28 PENDIDIK KOTA PAYAKUMBUH SEMINAR PTK & PTS

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- "Menulis adalah kemampuan berbahasa yang paling tinggi levelnya". 

Empat kemampuan dasar berbahasa adalah mendengar / menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menulis adalah kemampuan berbahasa yang paling tinggi levelnya.

Menulis dapat menyegarkan dan menyehatkan otak. Mendengar dan berbicara hampir semua orang bisa melakukan asalkan organ alat indranya berfungsi normal. Membaca hanya bisa dilakukan oleh orang yang belajar membaca tapi kalau menulis lebih sulit lagi, tidak banyak orang yang mampu menulis apalagi menulis sampai jadi buku, majalah, koran, jurnal yang bisa dinikmati orang lain. 

Begitu juga guru - guru, kepala sekolah, pengawas dan siswa yang sudah mampu menulis bahkan menjadi buku yang ber  ISBN adalah mereka yang telah mencapai kemampuan berbahasa yang paling tinggi dalam kehidupannya.

Demikian motivasi yang disampaikan H. Dasril, M.Pd ( Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh ) dalam sambutannya pada acara pembukaan seminar Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dan Seminar Penelitian Tindakan Sekolah ( PTS ) yang  diikuti 28 Tenaga Pendidik Kota Payakumbuh, Senin, 29 Juli 2019 di Aula Ngalau Resto Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah Kota Payakumbuh. 

Dalam acara seminar bersama Pendidik dan Tenaga Kependidikan ini diikuti oleh Pengawas, Kepala SD dan SMP serta Guru-Guru yang telah melakukan penelitian sejak awal semester genap tahun pelajaran 2018 / 2019 yang lalu.

Lebih jauh Dasril mengatakan dengan mengutip pendapat ahli "Membaca adalah satu kunci memulis. Setiap membaca apabila diproses diotak pada dasarnya kita sedang menulis. Menulis apa yang diproses diotak  menyenangkan, membuat otak jadi fresh, dan menyehatkan. Menulis hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang otaknya masih sehat dan menulis berarti menjaga agar otak tetap sehat. 

Kunci pendukung otak sehat adalah membaca dan menulis. Dengan membaca otak terlatih bekerja, bahkan dalam psikologi  katarsis menulis adalah katarsis, membersihkan kerak - kerak pendapat sampai kedongkolan di otak.( Menurut Ersis Warmansyah Abbas ).

Sebagai tim kontributor terdiri dari Dr. Khairani, M.Pd , Jefri Ardi, S.Pd, H.Dasril, S.Pd, M.Pd, Aini, S.Pd dan Efriyanti Harefa, S.Pd. 

Panitia pelaksana Kabid PTK Drs. Azwardi, M.Pd dan Nelvia Anendri, S.IP melaporkan bahwa seminar dan penelitian ini didukung oleh Pemerintah Kota Payakumbuh melalui APBD di Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh dan diharapkan peserta seminar disamping melahirkan laporan juga membuat tulisan ilmiah untuk diterbitkan dalam jurnal nasional yang ber ISBN. 

Seminar PTK diikuti oleh guru-guru dan seminar PTS dikuti oleh Kepala sekolah SD / SMP dan pengawas sekolah yang berjumlah 28 orang peserta. Hasil seminar ini nantinya akan disusun menjadi laporan PTK dan PTS serta dimuat di Jurnal Nasional Pendidikan serta dapat dimanfaatkan untuk kredit point persyaratan naik pangkat guru, kepsek dan pengawas. 

Satu judul laporan PTK/PTS yang diseminarkan nilainya 4 dan kalau dimuat dibjurnal nasional ber ISBN nilainya tambah 3 tapi kalau dimuat di jurnal tingkat  propinsi nilainya 2 dan tingkat Kab/kota nilainya hanya 1. 

"Maka Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh akan memfasilitasi agar jurnal yang dihasilkan peserta seminar ini nantinya bisa di muat di jurnal nasional ber ISBN". tukuk Dasril. 

Selanjutnya Jefri Ardi, S.Pd yang sudah malang melintang berkeliling menjadi kontributor seminar PTK / PTS ke berbagai propinsi dan Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat bersama Dr. Khairani, M.Pd.

" Kami salut dengan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh yang sudah mampu memfasilitasi bahkan membiayai dan mendukung guru - guru, kepala sekolah serta pengawas dalam melakukan penelitian. Tidak banyak daerah yang mau bersungguh - sungguh seperti ini memajukan pendidikannnya dengan meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikannya,"ungkapnya 

"Pantaslah Kota Payakumbuh memperoleh penghargaan sebagai kota pengelola pendidikan terbaik."kata Jefri Ardi disela-sela rehat seminar. (rel/ul)