Semua itu juga dimanfaatkan dalam pembangunan nasional, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat menghargai orang tua. |
Di satu sisi, manusia yang berada pada fase lanjut usia (lansia) cenderung mengalami penurunan hampir pada semua aspek. Sementara di sisi lain, lansia atau orang yang sudah berusia di atas 60 tahun telah melalui perjalanan hidup yang panjang dengan memiliki banyak pengetahuan, pengalaman yang luas dan kearifan. Semua itu juga dimanfaatkan dalam pembangunan nasional, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat menghargai orang tua.
Demikian disampaikan Wali Kota Padang H. Mahyeldi sewaktu membuka kegiatan pemberian bantuan gizi lanjut usia (lansia) yang berisikan susu dan sembako kepada sebanyak 110 orang lansia yang tersebar di 11 kecamatan se-Kota Padang di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Jumat (21/6).
Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional yang jatuh pada 29 Mei dan diperingati di tingkat Kota Padang tahun ini pada 21 Juni. Tema yang diangkat secara nasional yakni “Lanjut Usia Mandiri Sejahtera dan bermartabat" dan di tingkat Kota Padang "Semua Lanjut Usia Adalah Orang Tua Kita".
“Maka dari itu, peningkatan perhatian dan kesejahteraan bagi lansia harus terus kita upayakan dan tetap diberdayakan dengan memperhatikan fungsi kearifan, pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman yang mereka miliki,” imbuh wako.
Mahyeldi menekankan, manusia yang sudah memasuki usia lansia harus tetap bersama-sama dengan keluarga. Karena disitulah kesempatan bagi orang tua untuk mendidik dan meneladankan kepada para anak dan cucunya bagaimana cara dan wajibnya menghormati orang tua.
"Maka itu, tidak wajar dan tak pantas kiranya seandainya orang tua kita yang lansia punya anak dan cucu kemudian dititipkan di tempat penitipan lansia. Kecuali lansia yang memang betul tidak punya keluarga sama sekali. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang ingin anaknya berbuat baik kepada dirinya, maka berbuat baiklah kamu kepada orang tuamu,” jelasnya.
Selanjutnya terkait penyerahan bantuan gizi kali ini kata Mahyeldi, merupakan kegiatan yang sudah diprogramkan tiap tahunnya oleh Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Sosial. Upaya ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian bagi para lansia di Kota Padang seiring memperingati Hari Lanjut Usia Nasional di tingkat Kota Padang.
"Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Sosial dan OPD terkait untuk dapat mendata para lansia-lansia yang ada di kelurahan-kelurahan di Kota Padang," tukasnya,
Kemudian begitu juga dalam pelayanan kesehatan bagi lansia, ia pun juga meminta pihak Puskesmas yang melakukan kunjungan kepada mereka, jangan lagi mereka yang datang ke Puskesmas untuk berobat.
"Jadi harus ada "home visit" untuk para lansia di kota ini melalui Puskesmas-Puskesmas yang ada. Sehingga para bapak-ibu kita yang sudah lansia terlayani secara baik terutama untuk pemeliharaan dan pelayanan kesehatan,” tukuk wali kota didampingi Kepala Dinas Sosial Afriadi.
Lebih lanjut kata wako lagi, tak hanya itu, Pemko Padang juga akan terus mendorong diadakannya kegiatan-kegiatan olahraga menjaga kebugaran para lansia.
“Mudah-mudahan insya Allah, kita akan terus lakukan olahraga bersama para lansia di Lapangan Imam Bonjol atau pun di tempat-tempat lainnya. Sehingga memang, kepedulian terhadap lansia terus kita lakukan, karena beliau-beliau adalah orang yang sudah membuat sejarah dan tentunya banyak berjasa bagi keluarga, masyarakat, nusa, bangsa dan agaman,” papar wako sembari menyerahkan bantuan.
Dalam kesempatan itu juga hadir Sekda Kota Padang Amasrul, Ketua TP-PKK Kota Padang, Hj. Harneli, serta stakeholder terkait.(dv)