Soal Sanksi Trump Atas Huawei, China Mulai Pecahkan Amarah

pemerintah China yang mulai menunjukkan kemarahannya atas sanksi yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump pada Huawei
IMPIANNEWS.COM (China).

Sebuah laporan terkini yang beredar di sejumlah media internasional menyebutkan, pemerintah China yang mulai menunjukkan kemarahannya atas sanksi yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump pada Huawei, sebuah perusahaan raksasa teknologi. Laporan yang dimuat media The New York Times menyebut, pemerintah China yang telah memanggi, perwakilan sejumlah perusahaan teknologi besar.

Pemanggilan yang dilakukan oleh pejabat dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, Departemen Perdagangan, serta Departemen Industri dan Teknologi Informasi.

 Dalam kesemoatan tersebut, para pejabat China memberikan peringatan bahwa bila perusahaan-perusahaan teknologi tersebut mematuhi perintah larangan Trump, maka pemerintah China akan memberikan konsekuensi yang mengerikan secara permanen.

 Namun laporan yang beredar masih belum menyebut secara rinci konsekuensi mengerikan yang dimaksud.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, sejumlah perusahaan teknologi asal AS yang da;lam beberapa pekan terakhir telah bersiap mematuhi perintah Trump, seperti: Google dan Mucrosoft (dua perusahaan terkemuka yang selama ini menjadi andalan Huawei untuk menyematkan perangkat software paling penting dan paling dibutuhkan pasar), serta Qorvo, Lumentum Holdings, Micron Technology dan lain-lain yang menjadi pemasok komponen Chip yangs angat dibutuhkan Huawei untuk membuat smartphone.

Langkah sejumlah perusahaan teknologi terkemuka tersebut, dengan sendirinya melumpuhkan bisnis Huawei dalam waktu sangat cepat dan tragis.
Laporan terkait sebelunnya juga menyebutkan, Huawei yang setiap tahunnya menganggarkan pembelian produk semikonduktor senilai $20 miliar, dan perintah larangan Trump tersebut dengan otomatis memukul pendapatran penjuualan sejumlah perusahaan teknologi asal AS tersebut.

 Namun demikian hingga kini masih belum jelas rincian ancaman yang dilancarka pemerintah China terhadap sejumlah perusahaan teknologi tersebut. Pemerintah China dalam kesempatan yang sama juga disebutkan memanggil sejumlah perusahaan teknologi yang bukan asal Amerika Serikat, di mana kepada mereka ditekankan bahwa perusahaan non AS tersebut tidak akan menghadapi konsekuensi, selama mereka terus memasok dan melakukan bisnis secara normal dengan perusahaan China.

Pemerintah China dalam kesempatan tersebut juga disebutkan memaksa perusahaan-perusahaan asal AS tersebut untuk melakukan lobi terhadap pemerintahan Trump guna memungkinkan terus memasok dan meneruskan kerjasama bisnis dengan Huawei.

Langkah pemanggilan oleh pemerintah China ini sekaligus menunjukkan betapa sangat dekatnya Huawei dengan pemerintah China sebagaimana dituduhkan oleh Pentagon beberapa waktu sebelumnya. Pada sisi lainnya, pemanggilan oleh pemerintah China ini juga mencerminkan kemarahan dan kepanikan pemerintah China menyangkut nasib Huawei yang bisa jadi tamat dari pasar non-China akuibat dari sanksi oleh Presiden Trump. **