Payakumbuh, --- Kurangi angka pengangguran di Kota Payakumbuh, Pemko kembali melanjutkan bekerja sama dengan Politeknik Sahid Jakarta mengadakan program pelatihan dan magang di bidang perhotelan untuk tamatan SLTA. Selama 3 tahun berjalan, program ini sukses dan tahun sudah masuk pada angkatan keempat.
"Program ini sudah dimulai sejak 2016 lalu. Sudah berjalan 3 angkatan dimana siswa angkatan pertama dan kedua sudah mendapatkan pekerjaan tetap dan bisa melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri tanpa membebani orang tua lagi," ujar Kepala Disnaker Payakumbuh Wal Asri dalam kegiatan pembukaan pelatihan perhotelan angkatan 4 di Aula Balai Kota Payakumbuh, Senin (17/6/2019).
Dalam kegiatan pembukaan yang dihadiri oleh Kepala Disnaker Sumbar Nasrizal, Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz, Wakil Direktur Politeknik Sahid Jakarta Asep Parantika, perwakilan BPJS Kesehatan Payakumbuh, para siswa dan orang tua, Wal Asri menyampaikan ada 20 orang yang ikut dalam pelatihan angkatan keempat kali ini.
"Programnya insya Allah berlangsung selama 9 bulan. Juni sampai Agustus mereka akan ditraining pihak Sahid. Kemudian selama 6 bulan mengikuti magang di hotel baik di Malaysia ataupun di Thailand," tuturnya.
Program ini sepenuhnya dibiayai dari APBD Payakumbuh mulai dari honor instruktur, biaya ujian kompetensi, hingga biaya paspor dan visa peserta.
"Insya Allah sampai mereka Diploma Satu dibiayai oleh Pemko, baru setelah mereka bekerja nanti bisa melanjutkan kuliahnya sendiri," tutur Wal Asri.
Wakil Wali Kota Erwin Yunaz yang membuka kegiatan pelatihan secara resmi mengucapkan selamat kepada para peserta pelatihan.
"Ini kesempatan langka, untuk itu bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu sehingga bisa meraih masa depan yang lebih baik," ucapnya.
Menurut Erwin, program ini akan tetap dilangsungkan Pemko dari tahun ke tahun karena efektif dalam membantu anak muda Payakumbuh untuk mendapatkan pekerjaan sambil melanjutkan kuliahnya.
"Mari pertahankan kebersamaan agar program ini berlanjut setiap tahun sehingga terus lahir duta-duta wisata dari Payakumbuh. Sebab investasi terbaik adalah pendidikan," katanya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Sumbar Nasrizal mengapresiasi Pemko yang telah menyelenggarakan program ini. Menurutnya, pelatihan perhotelan seperti ini merupakan satu-satunya di Sumbar.
"Payakumbuh sebagai pionir. Kami apresiasi karena ini langkah nyata Pemko Payakumbuh sehingga juga bisa dicontoh daerah lain di Sumbar," ujarnya.
Menurut Nasrizal, sebenarnya angka pengangguran di Payakumbuh sudah termasuk rendah dibandingkan daerah-daerah lain.
"Kalau daerah lain angka pengangguran terbukanya lebih dari 5 persen, Payakumbuh hanya pada angka 3,7 persen. Ironisnya, hampir setengahnya adalah sarjana," ucapnya.
Nasrizal mengatakan, program pelatihan ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut karena bisa mencetak anak muda yang terampil dan bisa langsung terjun ke dunia kerja.
"Jadi Payakumbuh tidak hanya wait and see dalam perkembangan modern, namun sudah hit and run. Dalam hal ini Payakumbuh Center of Excellence program ini, semoga daerah lain bisa belajar," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, juga ada testimoni dari alumni program ini, Farhan dan Irene. Saat ini keduanya sudah bekerja di Jakarta Convention Center (JCC) sambil melanjutkan kuliahnya.
"Sudah lebih setahun kami bekerja dan ada 13 orang angkatan kami yang bekerja di JCC. Alhamdulillah kami sudah punya penghasilan dan bisa melanjutkan kuliah tanpa membebani orang tua," katanya.
Farhan merasa bersyukur bisa mengikuti program ini dulunya, untuk itu ia mengucapkan terima kasih kepada Pemko dan Politeknik Sahid Jakarta.
"Terima kasih juga khususnya kepada bapak Wali Kota Riza Falepi dan bapak Wakil Wali Kota Erwin Yunaz yang telah mendorong secara moril dan materil untuk program ini. Sangat bangga rasanya memiliki kepala daerah yang berperan aktif dalam memajukan generasi muda," ucapnya. (rel/ul)