Jimmy Carter Mantan Presiden AS menyebut bahwa kepresidenan Donald Trump adalah “tidak sah” karena ia terpilih dengan bantuan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016. |
Jimmy Carter Mantan Presiden AS menyebut bahwa kepresidenan Donald Trump adalah “tidak sah” karena ia terpilih dengan bantuan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016.
Carter, 94, membuat komentar ini pada hari Jumat di sebuah panel tentang hak asasi manusia di Leesburg, Virginia, yang diselenggarakan oleh Carter Center.
“Tidak ada keraguan bahwa Rusia memang ikut campur dalam pemilihan, dan saya piker, campur tangan ini meskipun belum diukur (seberapa besar), jika diselidiki sepenuhnya akan menunjukkan bahwa Trump tidak benar-benar memenangkan pemilihan pada tahun 2016,” kata Carter.
“Dia kalah dalam pemilihan, dan ia menjabat karena Rusia ikut campur atas namanya,” tambah Carter.
Moderator dan penulis biografi panel Jon Meacham kemudian bertanya kepada Carter apakah ia percaya bahwa Trump adalah “presiden tidak sah.”
“Berdasarkan apa yang baru saja saya katakan, yang tidak bisa saya tarik kembali,” ujar Mantan Presiden itu menanggapi tawa dari hadirin. “Saya akan mengatakan, ya.
Carter menjabat sebagai Presiden AS ke-39 dari Tahun 1977 hingga 1981. Sebagai seorang Demokrat, ia juga menjabat sebagai gubernur Georgia dari Tahun 1971 hingga 1975.
Carter selalu mengkritik arah kebijakan Negara di bawah kepemimpinan Trump. Dia juga mengkritik kebijakan luar Negeri Trump dan menuduhnya memperdalam perpecahan rasial.