IMPIANNEWS.COM.
Payakumbuh, --- Guna peningkatan mutu Sumber Daya Manusia tenaga pendidik dan kependidikan keluarga besar MTsN 2 Payakumbuh menggelar Lokakarya peningkatan mutu SDM dan pengelola akreditasi madrasah selama 2 hari dan diikuti sebanyak 52 peserta.
Sebelumnya, lokakarya yang dibuka langsung Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh pada Kamis (20/06/2019) pagi. Sebanyak 4 narasumber sudah memaparkan materi terkait tujuan kegiatan, pada hari perdana lokakarya.
Di hari Kedua pelaksanaan lokakarya, DR H Asfar Amir MM, pengawas PAI kankemenag Kota Padang bertindak sebagai notespeaker atau pemateri tunggal. Asfar Amir yang juga narsum nasional terkait akreditasi dan juga penulis buku ber-ISBN ini memaparkan terperinci 8 Standar Pendidikan sebagaimana yang diamanatkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Membuka lokakarya hari kedua, Kepala MTsN 2 Payakumbuh Yenni Fitri melaporkan bahwa penilaian akreditasi 5 tahun sebelumnya MTsN 2 Payakumbuh meraih prediket A, dengan jumlah capaian Nilai 91. Dirinya berharap prediket tersebut bisa dipertahankan secara bersama dengan kerjasama dan sama bekerja.
Senada dengan Yenni Fitri. Asfar Amir disela warming up lokakarya hari kedua ini menegaskankan bahwa akreditasi merupakan nilai jual lembaga pendidikan formal. Walimurid dan calon peserta didik akan mempedomani nilai akreditasi. Apalagi pemerintah.
"Mutu madrasah bergantung pada nilai dan strata akreditasinya. Semakin tinggi atrata akreditasi semakin tinggi prestasi dan peminatnya. Nilai A memiliki suatu kebanggaan dan favorit bagi semua, apalagi pelaku yang terlibat dalam Tri Pusat Pendidikan,"sebut Asfar Amir jebolan UPSI Malaysia yang kerap diamanahi menjadi Petugas Haji oleh Kakanwil, ini.
Dikatakan Asfar Amir, untuk menjadi favorit guru harus berkompetensi dan profesional dalam mengamalkan ilmunya. Tak tetlupa tenaga kependidikan juga mesti profesional bertugas. Untuk itu kuasailah 8 Standar Pendidikan Nasional secara utuh dengan Kebersamaan. Tampa kebersamaan, mustahil akreditasi A bisa digapai.
"Sebutkan berapa jumlah kompetensi guru yang wajib dimiliki seorang tenaga pendidik standar pendidikan,"sebut Asfar Amir sambil menanya Ayu, salah seorang peserta.
"Kompetensi guru profesional ada 4, yakni Paedagogik, profesional, kepribadian dan sosial." jawab Ayu.
Ayu sang guru bahasa Arab pun menjawab dengan tepat. Sehingga Ayu mendapatkan reward sebuah buku karya Asfar Amir.
Guru profesional paham dengan kompetensinya, pahami dan melaksanakan indikatornya. Paham KD dan KI serta menguasai 8 Standar Pendidikan. Dan hal inilah yang diawasi pengawas. Karena salah satu tugas pengawas meneiliti dan pengembangan
Dihimbaunya, Mari terus belajar, jangan puas dengan pendidikan anda saat ini. Karena Guru mendidik mengajar dan membina dan mengevaluasi. Seorang Guru profesional tidak pernah sebut kata 'bodoh' kepada peserta didiknya.
Terkait pengolahan bahan dan berkas akreditasi, Asfar Amir sengaja membagi 52 peserta lokakarya menjadi 8 kelompok sesuai tugas dan masing-masing sebagaimana diatur pada Penerapan dan pemenuhan aspek dari ketentuan 8 (delapan)Standar nasional pendidikan (SNP), yakni:
1. standar isi;
2. standar proses;
3. standar kompetensi lulusan
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5. standar sarana dan prasarana
6. standar pengelolaan;
7. standar pembiayaan
8. standar penilaian pendidikan.
Dari kedelapan kelompok yang sudah lengkap dengan berkas per item tersebut, Asfar Amir kemudian memaparkan sekitar 122 indikator dan dokumen yang mesti ada dari tiap-tiap indikatornya.
Dalam harapannya, Asfar Amir mengajak peserta lebih disiplin mengolah berkas dan dokumentasi penilaian Akreditasi. Pasalnya, MTsN 2 Payakumbuh dalam waktu dekat akan dikunjungi tim penilai akreditasi.
"sebelum penilaian akreditasi, Lokakarya terkait ini sangat bagus digelar secara internal, serta bisa ber-out put bagus penilaiannya. Juga bisa sebaliknya,"tegas Asfar Amir.
Intinya, tolong pahami rumus, yaitu :
AKREDITASI = ISTRUMEN x JUKNIS : MAP DOKUMEN.
Kalau ini tidak lengkap, bisa jadi nilai akrediyasi kita "C".
"Saya berharap dengan kepala madrasah, kiranya pertemuan membahas ini dapat digelar satu kali kegiatan lagi. Saya akan periksa berkas jelang tim turun,"pesannya.
Untuk diketshui dan ditanamkan dalam jiwa tenaga pendidik dan kependidikan, kata Asfar Amir diujung materinya bahwa Mengolah akreditasi adalah sebuah team work solid dan saling kerjasama hingga tuntas pengisian aplikasi Sispena.
"Untuk itu, utamakanlah kebersamaan guna menjaga nama baik madrasah yang tempat kita bekerja dan mengabdikan diri mencari nafkah. Ingat kita adalah abdi negara, perpanjangan tangan pemerintah. Lakukanlah yang terbaik sesuai dengan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama,"pesan Asfar Amir, sore itu. (ul)