Sebuah laporan mengatakan dua jet tempur China terbang dekat sebuah kapal perang Kanada yang beroperasi di perairan internasional di Laut China Timur. Insiden ini terjadi di tengah ketegangan meningkat antara Beijing dan Ottawa.
Penulis Institut Urusan Global Kanada, Matthew Fisher, melaporkan bahwa pesawat tempur Su-30 milik China terbang dalam jarak 300 meter dari haluan kapal fregat HMCS Regina.
Fisher, yang berada di atas kapal, mengatakan aksi itu lebih agresif daripada pertemuan sebelumnya antara angkatan laut Kanada dan pesawat tempur China, tetapi tidak dianggap berbahaya. Fisher tidak mengatakan kapan insiden itu terjadi, meskipun laporannya di situs web institut tertanggal pada hari Selasa.
"Ini bukan skenario berbahaya tapi itu adalah salah satu yang kita perhatikan dengan cermat," kata kapten kapal HMCS Regina, Cmdr. Jake French.
"Saya tidak akan mencirikan niat mereka, tetapi kami telah melihat banyak 'udara cepat' selama seminggu terakhir terbang dari tempat pangkalan mereka," imbuhnya seperti dikutip dari AP, Jumat (28/6/2019).
Fisher menulis bahwa kapal tersebut telah diikuti selama berminggu-minggu oleh kapal perusak, fregat, korvet, dan kapal layar penjaga pantai China saat melintasi Laut China Selatan yang disengketakan, yang seluruhnya diklaim China, melalui Selat Taiwan dan ke Laut China Timur.
Kementerian pertahanan China pada hari Kamis mengatakan telah mengikuti dengan ketat perjalanan Regina dan kapal pengisian ulang, MV Asterix, melalui Selat Taiwan.
Peristiwa itu terjadi di tengah kemarahan China atas penangkapan Meng Wanzhou, kepala keuangan raksasa teknologi China Huawei , oleh Kanada. Meng ditangkap pada bulan Desember atas permintaan Amerika Serikat. Meng, yang juga merupakan putri pendiri Huawei, berada di bawah tahanan rumah di rumahnya di Vancouver.
Sebagai tanggapan nyata, China telah menangkap dua warga Kanada karena dituduh sebagai mata-mata, menjatuhkan hukuman mati karena penyelundupan obat-obatan terlarang, dan minggu ini menangguhkan impor produk daging Kanada.
