Seandainya masih ada ditemukan generasi yang tidak bisa mengambil sikap dan tak bisa menentukan sikapnya untuk dirinya sendiri berati kita gagal melaksankan pendidikan. |
Pendidikan suatu bagian pundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sekiranya ada upaya untuk melemahkan pendidikan dan mengutak atik pendidikan serta menimbulkan kegaduhan maka sesungguhnya suatu hal yang tidak tepat menurut hemat walikota Padang H.Mahyeldi Dt.Marajao.
Sangat jelas dituangkan didalam Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, salah satu tujuan bernegara adalah mencerdaskan bangsa. Sekiranya Pemerintah tidak berupaya untuk mencerdaskan masyarakat maka pemerintah harus bekerja keras untuk mencerdaskan masyarakat itu melaui pendidikan.
Seandainya masih ada ditemukan generasi yang tidak bisa mengambil sikap dan tak bisa menentukan sikapnya untuk dirinya sendiri berati kita gagal melaksankan pendidikan. makanya Peran guru, ketua Komite, orang tua siswa tiga komponen ini sangat berperan penting di sekolah Kata walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya seminar sehari Dinas pedidikan kota Padang bersama dewan pendidik di Hotel Axana rabu 26/6/2019.
Untuk mewujudkan Kota Padang sebagai kota madani yang berbasis Pendidikan bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan partisipasi dan kerja sama dari berbagai fihak. Minang Kabau terkenal dengan filisofi hidup telah mempunyai konsep kepemimpinan yang dibutuhkan di dunia Pendidikan saat ini.
Pemerintah sebagai pengemban amanah penyelenggara Pendidikan dalam hal ini diwakili oleh dewan Pendidik sebagai controlling penyelenggara pendidikan.selanjutnya akademisi sebagai pemberi saran dan rekomendasi terhadap peningkatan mutu pendidikan yang berkarakter .
Sangat jelas terlihat dalam konsep tungku tigo sajarangan pada kegiatan seminar sehari yang dilaksankan oleh Dinas Pendidikan Kota Padang bekerjasama dewan sekolah. Pemerintah, masyarakat dan perguruan tinggi bisa duduk bersama mencari solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ber intelektual, religius dan berkarakter ujar Mahyeldi.
Kecerdasan intelektual tidaklah cukup bagi generasi muda, apalagi kita dihadapan dengan ancaman dan tantangan zaman, banyak dipengaruhi oleh budaya luar, sehingga dikhawarirkan dapat menghapus warisan luhur bangsa, apalagi orang Minang sangat menjunjung tinggi agama dan adat. Katanya.
Berkaitan dengan pembinaan aspek spiritual dan pembentukan karakter dikalangan siswa diseluruh sekolah di kota Padang, Pemerintah telah melaksankan beberapa program kegiatan, diantaranya wirid remaja, pesantren ramadhan, tahfiz Al,Quran dan program 1821 telah memberikan manfaat. dimana mesjid dan mushala sudah kembali ramai oleh kehadiran anak-anak. ini menandakan agar generasi kita masa datang menjadi pemimpin yang cerdas, berintelektualnya serta memiliki karakter landasan keimanan yang kokoh papar Mahyeldi dihadapan 299 orang peserta terdiri dari kepala sekolah, pengurus komite, pengawas Sekolah Dasar, Pengawas sekolah SMP, struktural Dinas Pendidikan dan Korwil Kecamatan. (Z).