Satu orang terduga teroris meledakkan diri ketika hendak ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri tadi pagi, Ahad, 5 Mei 2019, di Kampung Jatikramat RT 1/RW 1, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Sebelum ditangkap dia meledakkan diri, sehingga meninggal dunia," kata Kepala Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Indarto, di lokasi.
Menurut Indarto, orang tersebut membawa bom di tas rangsel ketika polisi akan menangkapnya sekitar pukul 08.30 WIB. Penangkapan ini pengembangan dari penangkapan di Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu dini hari lalu.
Sebelumnya, Tim densus 88 menembak mati seorang yang diduga teroris di sebuah ruko depan Perumahan Pondok Afi 1, Kampung Pangkalan RT 11/RW 4, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu, 4 Mei 2019.
Densus 88 juga memburu dua orang lainya yang kabur.
Kepala Polres Metro Bekasi, Komisaris Besar Candra Sukma Kumara, menepis kabar bahwa keduanya melarikan diri membawa bom aktif.
"Dua buron, mereka belum sempat membawa apa-apa." Namun, nyatanya salah satu orang buron yang diduga teroris iti meledakkan diri tadi pagi di Kampung Jatikramat, Kota Bekasi
Adi Warsono