Rusia: Pengerahan Pasukan Tambahan AS ke Timur Tengah Berbahaya

Mengenai keputusan Presiden Donald Trump untuk mengirim 1.500 pasukan selain pasukan yang dikerahkan di Timur Tengah
IMPIANNEWS.COM (Maskow). 
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, pengerahan pasukan tambahan Amerika Serikat (AS) ke Timur Tengah sangat berbahaya. Lavrov menyatakan, pengerahan ini menimbulkan resiko yang sangat serius.
"Mengenai keputusan Presiden Donald Trump untuk mengirim 1.500 pasukan selain pasukan yang dikerahkan di Timur Tengah dan wilayah Afrika Utara, Anda tahu, selalu ketika potensi militer tumbuh, risikonya meningkat," kata Lavrov.
"Saya sangat berharap bahwa suara masuk akal yang didengar dari Washington, termasuk mantan pemimpin militer, politisi, diplomat yang disegani tentang kecerobohan gagasan perang melawan Iran, akan didengar," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (28/5).
Sebelumnya, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) meledek AS dengan menyebut kehadiran militer Washington di Timur Tengah berada pada posisi terlemah dalam sejarah. Ledekan ini dilontarkan wakil komandan IRGC, Laksamana Muda Ali Fadavi.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, Teheran akan mempertahankan diri terhadap agresi militer atau ekonomi dan menyerukan negara-negara Eropa untuk berbuat lebih banyak guna mempertahankan kesepakatan nuklir yang ditandatangani negaranya dengan mereka