Sijunjung, --- Ribuan warga di dua nagari (Kamang dan Kunangan Parit Rantang-red), Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat teràncam tidak menikmati air bersih.
Pasalanya, sejak dibangunnya bak penampungan air bersih senilai Rp 5,2 miliar pada tahun 2014 itu, kini tak lagi berpungsi dan diabaikan begitu saja. Tak ayal, sekitar 28 ribu warga di dua nagari (Kamang dan Kunangan Parit Rantang-red), Kecamatan Kamang Baru itu mengeluh.
"Bayangkan, dulu kami warga masyarakat di dua nagari ini menggunakan air bersih di Telabang Sakti dari sini. Kini tak lagi kami bisa menikmatinya karena tidak adanya perawatan dan pemeliharaan dari pihak terkait,"kata Walinagari Kamang, Syafri dan Walinagari Kunangan Parit Rantang (Kunpar) Syahbudin Dt Sinaro didampingi Walinagari Siaur Admansyah dan Ninik Mamak Tanjung Lolo Rasul Hamidi Dt Pengulu Satu pada awak media, Rabu (29/5/2019).
Ironis memang, proyek yang menelan dana hingga Rp 5,2 miliar itu dibiarkan tersia-sia tak bisa dimanfaatkan masyarakat.
"Air itu kini tàk lag mengalir dan penyaringnya juga tak berpungsi. Kalaupun ada air yang mengalir itu hanya air keruh yang dinikmati warga kami,"ujar Walinagari Kamang Syafri dan Walinagari Kunpar Syahbuddin Dt Sinaro.
"Kalau pemerintah tak bisa untuk merawatnya serahkan pada kami. Biarlah BUMNag yang merawatnya. Jadi kami terkesan selama ini terabaikan,"keluh mereka.
Sebelumnya, lokasi air bersih itu ditumbuhi semakbelukar dan kini sudah mulai terang setelah dibersihkan warga. Meski begitu air tak juga megalir.
"Hingga sampai kapan bak penampunh air menggunakan pembangkit tenaga surya ini dibiar terbengkalai sampai kapan warga menjerit tak mengkosumsi air bersih,"tambah warga lainnya di Kamangbaru.
"Sama siapa kami mengadu kalau tidak pemerintah,"tambah Syahbudin.
Kepala Dinas PUPR Sijunjung, Ir Budi Syafriman yang dihubungi awak media pada Rabu (29/5/2019) sempat kaget. Menurut Budi, proyek air bersih tersebut dibangun pihak provinsi dan belum diserahkan ke daerah.
"Jika nagari mau merawatnya itu sangat bagus dan silahkan surati nanti kami sampaikan ke pihak propinsi,"jelasnya.
Direktur Perum Air Bersih Sijunjung, Doni Novreidi juga mengaku siap untuk mengelolah bangunan bak penampung air bersih itu.
"Jika diserahkan ke PDAM kita siap untuk mengelolahnya,"ucap Doni kepada awak media, Rabu (29/5/2019).(rel/ul)