Rencana Penerapan Bios 44, Dandim 0306/50 Kota dan DLH Pemprov Sumbar Tinjau Kolam Ikan di TPSA Kapalo Koto Ampangan.


IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Rencana pengembangan uji coba BIOS 44 oleh Kodim 0306/50 Kota untuk pemberdayaan ikan tertuju ke lokasi TPSA di kelurahan Kapalo Koto Ampangan. 

Rencana penggunaan BIOS 44 untuk pemberdayaan ikan ini adalah kerjasama antara Kodim 0306/50 Kota dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh.

Dandim 0306/50 Kota Letkol kav Solikhin S.sos MM tinjau langsung lokasi bersama Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Novi Rita, Kepala Seksi UPTD Provinsi Irman, Koordinator UPTD kota Payakumbuh Delma Husni, Koordinator lapangan UPTD kota Payakumbuh Arianto,Dinas LH Kota Payakumbuh Hengki Okrianto. 

Dandim juga didampingi oleh Danramil 01/Pyk kapten Czi Joni Forta MP, Pasi Ter Dim kapten Czi Aseprizal serta babinsa kecamatan Payakumbuh Selatan Serka Darman Dedi dan sertu Zamrius pada Rabu 29 Mai 2019.

Terpisah, Kepala Dinas LH Kota Payakumbuh, Dafrul Pasi saat dikomfirmasi media pada Kamis (30/05/2019) membenarkan rencana penerapan Bios 44 guna pemberdayaan dan budi daya ikan di TPSA Kapalo Koto Ampangan.

"Memang kita dikonfirmasi Danramil 01 Bapak Jhoni Forta terkait uji coba Bios 44 ini. Terus terang saya ngak tau persis rencana kedepannya seperti apa. Karena dari pihak LH provinsi pun sepanjang yang kita tahu, belum menginformasikan kepada kita,"terang Dafrul

"Kemaren kita hanya diminta oleh Pak Danramil Jhoni Forta untuk melakukan uji paramater indikator air pada kolam limbah di TPA. Kebetulan kita sedang ada agenda Rapat Pansus dengan DPRD, makanya kita utus analis labor kita ke TPA di maksud. Untuk informasi lebih jelasnya, silahkan huhungi Pak Jhoni Forta. Terima kasih,"tandasnya.

Mengetahui lebih jauh tujuan utama terkait penerapan Bios 44 di TPA tersebut Dandim 0306/50 Kota melalui Danramil 01/Payakumbuh menjelaskan bahwa Bios 44 ini merupakan pupuk organik yang sudah memiliki hak paten di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan sekarang Danramil sedang mencobanya untuk diterapkan di Sumatera Barat.

"Apabila hasil ujicoba ini berhasil di Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, maka akan TNI akan mensalisasikan ke masyarakat, karena dari segi hasil, BIOS memang lebih bagus dari pupuk lain untuk lahan pertanian maupun perikanan," ujarnya.

Disebutkan pengembangan BIOS 44 ini adalah bentuk dari pengabdian TNI kepada masyarakat dengan tujuan agar meningkatkan hasil pertanian dan perikanan masyarakat, dengan begitu perekonomian akan meningkat.

"Sampelnya sudah diambil dan diteliti oleh Dinas LH provinsi, kita menunggu hasilnya," tandasnya. (ul)