IMPIANNEWS.COM
Limapuluh Kota, --- Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Payakumbuh terus memposisikan diri sejajar dengan perguruan tinggi favorit lainnya di Indonesia. Bahkan kini perguruan tinggi yang berdiri di Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota itu siap membuka program alih jenjang dari D-3 ke D-4 serta S-2 Terapan atau lebih dikenal dengan istilah Magister Terapan.
Ini menyusul semakin banyaknya dosen Politani yang telah menyelesaikan pendidikan doktoral. Saat ini setidaknya sudah ada 16 dosen yang bergelar Doktor sebanyak 16 orang, yang tersebar di 11 Progam Studi Politani.
Hal itu disampaikan Direktur Politani Ir. Elvin Hasman, MP didampingi Wakil Direktur I Ir. Harmalis, M.Si kepada wartawan di Tanjung Pati, Selasa (07/05/2019) siang kemaren.
“Saat ini sudah ada 16 dosen Politani yang bergelar Doktor sebanyak 16 orang, yang tersebar di 11 Progam Studi Politani. Selain itu juga ada 11 orang yang sedang menjalani pendidikan program Doktor di Universitas dalam dan luar negeri, dan ditahun 2019 ini ada 5 orang dosen yang akan berangkat,” ungkap Elvin.
Dikatakan, tahun 2020 Politani ditargetkan masuk peringkat 10 (sepuluh) besar dari 43 Politeknik Negeri dibawah Kemenristekdikti, sekaligus Pembukaan Program Alih Jenjang D3 ke D4, Program S-2 Terapan, serta membuka beberapa program studi baru.
Program ini pun menjadi alternative pilihan studi pascasarjana. Tujuannya, untuk menyiapkan tenaga terampil sesuai bidang terkait yang dibutuhkan oleh instansi di Sumatera Barat dan provinsi tetangga. S-2 Terapan itu cocok juga untuk guru SMK yang menempuh S1 di bidang umum, lalu ingin melanjutkan ke studi terapan, asalkan jurusan yang ditempuh bersifat linier.
“Target kita tahun 2020 masuk peringkat 10 besar serta membuka Program Alih Jenjang D3 ke D4, Program S-2 Terapan, serta membuka beberapa program studi baru seperti Teknologi Informasi Pertanian, Teknologi SDA dan Lingkungan dan Teknologi Landskap,” papar Elvin.
Menyoal progress tahun 2019, lebih lanjut Elvin mengatakan Politani akan berlakukan pemanfaatan teknologi informasi. “Pada prinsipnya Politani berkeinginan mengubah mindset untuk maju dan membangun citra lebih baik lagi,” ujarnya.
Menurutnya, dosen tetap Politani yang masih berpendidikan S2 dan masih mempunyai kesempatan sesuai aturan agar termotivasi untuk melakukan studi lanjut pada tingkatan Doktor. Apalagi kini banyak beasiswa yang ditawarkan oleh Kemenristekdikti bagi dosen perguruan tinggi ini.
“Tentunya ini sebuah kesempatan bagi para dosen untuk mendapatankan gelar doktor,” sela Harmailis.
Lebih jauh Elvin menjelaskan, ke-enam dosen yang baru saja meraih gelar Doktor itu masing-masingnya Dr. Edi Syafri, ST, MT, Dr. Iis Ismawati, S.Hut, M.Si, Dr. Ramaiyulis, S.Pt, MP, Dr. Fri Maulina, SP, MP, Dr. Yuni Ernita, S.TP, MP, Dr. Eka Susila, SP, MP. (rel/ul)