Petugas KPPS Diracun? Begini Jawaban KPU RI

Dugaan tersebut berawal dari pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah yang mengaku mendapat laporan soal kemungkinan petugas KPPS meninggal karena racun.
IMPIANNEWS.COM (Jakarta). 

Komisioner KPU RI, Viryan Aziz menanggapi isu bahwa petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang meninggal dunia bukan karena kelelahan. Melainkan adanya faktor lain, seperti petugas KPPS diracun.

Dugaan tersebut berawal dari pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah yang mengaku mendapat laporan soal kemungkinan petugas KPPS meninggal karena racun.

"Kami sih udah datang ke beberapa keluarga korban. Apakah yang bersangkutan udah pernah takziah ke keluarga korban?" kata Viryan di kantornya, Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019).

Menurut Viryan, yang tahu mengenai penyebab meninggalnya ratusan pahlawan demokrasi itu adalah pihak yang kompeten seperti dokter dan Kementerian Kesehatan.

"Namun poin pentingnya ini beban pemilu seperti ini perlu kita cari solusi untuk kedepan bahwa pemilu untuk satu mekanisme demokratis dalam sirkulasi kepemimpinan baik lokal maupun nasional ini penting. Namun secara bersamaan bagaimana teknis pemilu yang berjalan di lapangan ini bisa membuat atau meminimalisir petugas-petugas berguguran atau sakit," ungkapnya.

Sebelumnya, pernyataan Fahri soal kemungkinan petugas KPPS meninggal pada pemilu 2019 karena diracun disampaikan usai menerima perwakilan sejumlah dokter. Fahri mengaku menerima laporan investigasi dari para dokter tersebut.

"Mereka melaporkan beberapa temuan, saya tertarik karena dokter-dokter dari berbagai keahlian yang hadir. Saya kira sebaiknya pemerintah terbuka dengan apa yang terjadi, terutama KPU. 

Dibuka saja masalahnya apa dan investigasi terhadap korban. Itu harus dilakukan satu per satu, jangan membuat generalisasi lalu ada uang tutup mulut," ujar Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2019).

"Beberapa investigasi yang mereka lakukan itu cukup mengagetkan, karena modus dari meninggalnya (petugas KPPS) juga sebagiannya ada kemungkinan adanya racun. Kira-kira begitu," tambahnya. 



Sumber ,: TIMESINDONESIA