Pentingnya Sinkronisasi Program Pembangunan Agama dan Keagamaan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah

Mewujudkan masyarakat Yang Berakhlak Mulia dan Berbudaya berdasarkan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK
(Pariwara Kota Payakumbuh)

IMPIANNEWS.CO. (Payakumbuh).

Guna mewujudkan misi pemerintah kota Payakumbuh, khususnya misi nomor 5 bahwa pemko Payakumbuh bertekad “Mewujudkan masyarakat Yang Berakhlak Mulia dan Berbudaya berdasarkan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK)”, adalah sebuah misi yang berat dan dipandang sangat penting oleh Walikota Payakumbuh.

Saking pentingnya program ini, tidaklah mungkin Pemko Payakumbuh akan berjalan sendiri. Tapi butuh sebuah koordinasi dan kerjasama semua lini yang ada di Kota Payakumbuh.

Termasuk keterlibatan dan sinkronsasi antara program pemerintah pusat atau insatansi vertikal dengan pemerintah daerah yang disebut sebagai instansi horizontal.Adapun pembinaan terhadap urusan adat kita serahkan kepada tokoh adat, sedangkan terkait pembinaan akhlak mulia dan keagamaan, juga kita serahkan kepada OPD dan Instansi yang mengelola secara spesifikasi, yakni Kementerian Agama dan jajarannya.

Dalam mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia secara spesifik Pemko Payakumbuh telah melahirkan sebuah perda terkait itu, salah satunya adalah Perda Nomor 10 Tahun 2008 digagas Pemko Payakumbuh untuk mengantisipasi generasi Payakumbuh buta tulis baca Al-Quran. Pelaksanaan Perda Nomor 10 Tahun 2008 mesti berjalan optimalkan.

Disinilah pentingnya koordinasi dan kerjasama lintas sektoral. kalau di Pemko Payakumbuh hal ini dibawahi Kabag Kesara Ul Fakhri. Kabag Kesra mesti giat berkoordinasi dan merangkul Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, LDS, FKDT, hingga Guru TPQ dan MDTA.

Ungkapan tersebut disampaikan Walikota Payakumbuh Riza Falepi melalui Sekdako H. Rida Ananda saat memberikan sambutan dalam Peringatan Nudzul Quran (malam ketujuh belas Ramadhan 1440 H) di aula serbaguna Kankemenag, Selasa (21 Mei 2019), lalu.

Kesempatan itu tampak hadir perwakilan Kodim 0306/50 Kota, Polres Payakumbuh, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Camat Payakumbuh Selatan, Ormas Islam, Ketua PPKA, tokoh masyarakat Kelurahan Sawah Padang Aur Kuning, dan ratusan pegawai Kankemenag Kota Payakumbuh.
Sebelumnya, Peringatan Nudzul Quran sebagaimana diterangkan Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Mustafa dirangkai dengan penyerahan zakat produktif kepada 20 mustahik, khatam al quran juz 30 yang diikuti 50 pegawai, buka puasa bersama, tabligh akbar bersama Ustadz H. Hanan Putra, LC, MA, pemberian santunan kepada 17 anak yatim piatu dan penyerahan insentif kepada 19 tenaga honorer.

"Program ini dilaksanakan Kementerian Agama serentak di Indonesia, melibatkan muslim di 34 Kanwil provinsi, STAIN, IAIN, UIN, STAIN dan Balai Diklat Keagamaan, beserta jajaran.

Kegiatan ini bertujuan untuk menggaungkan dan membudayakan al quran di tengah masyarakat islam di Indonesia. Kegiatan ini sebelumnya telah diawali dengan thaharah 84 mesjid se Kota Payakumbuh ditambah beberapa buah mushalla.

Kedepannya kami berharap arahan dan dukungan Pemko Payakumbuh demi terwujudnya sinergitas dan sinkronisasi program pembangunan keagamaan di Kota Payakumbuh,"lapor Mustafa kepada Walikota dan undangan di malam Nudzul quran

Usai mendengarkan laporan Kepala Kankemenag, Sekdako Payakumbuh Rida Ananda sampaikan apresiasi mendalam.


“Buka bersama adalah sebuah budaya yang mesti kita pertahankan karena mengandung nilai hablul minanallah dan hablul minan naas. Terutama lagi dalam kegiatan ini kita bisa menyantuni anak yatim. Semoga dan pastinya akan membawa berkah.

Semoga rezki kita semakin ditambah Allah SWT, khususnya pegawai di jajaran Kankemenag Kota Payakumbuh. Dengan kegiatan ini, semakin kuatlah silaturahim kita dalam menggapai ridho Allah, sehingga kita senantiasa pandai mensyukuri nikmat Allah tersebut,"ucap Rida Ananda.

"Inilah salah satu bentuk program kementerian agama yang patut diapresiasi. Program ini sangat menyentuh, hablul mina Allah dan hablul minan naas terjalin dalam momen nudzul quran yang dilaksanakan kankemenag Kota Payakumbuh beserta jajaran.

Tentunya kami berharap juga kedepan Kementerian Agama merangkul pemerintah daerah, Pemko Payakumbuh pasti sangat mensuportnya melalui OPD terkait,"jawab Rida Ananda.

Dikatakan Rida Ananda, adanya khatam al quran selama bulan Ramadhan ini patut dicontoh instansi lain.



Sehingganya setiap ASN mampu menamatkan al quran selama bulan Ramadhan, minimal sekali.Dan tentunya kita turut berterima kasih kepada jajaran Kankemenag Kota Payakumbuh yang telah meringankan anak yatim melalui pemberian santunan malam ini. kami yakin, kalau semua instansi menggelar pemberian santunan kepada anak yatim dan piatu, pastinya mereka takkan pernah sedih.

Terkait penyerahan insent9if terhadap honorer tentunya hal ini juga perlu ditingkatkan, karena gaji mereka kan lebih kecil dibanding PNS.

Terkadang gaji mereka ada yang terlambat pula dibayarkan. Sementara mereka kan juga punya kebutuhan. Hidup ini saling terkait. Dan mereka (honorer) lah yang telah bantu kerja kita.

Tentunya kegiatan ini sangat kami dukung, semoga kegiatan ini diberkati Allah. Meski mengelola agama adalah tugas pemerintah pusat, tapi perlu sinkron dengan daerah. Dan kegiatan ini audah cocok dengan misi kelima Walikota. Dalam pencapaian perlu melalui proses dan kebersamaan antara pusat dan daerah.

Kami dari Pemko Payakumbuh belum lama ini telah melakukan kunjungan ke Pemkab Tanah Datar terkait pengelolaan zakat. maka dari itu dapat kami ambil pembelajaran dari studi banding tersebut
Demi suksesnya pembangunan keagamaan di Payakumbuh, ada 3 (tiga) indikatornya, yakni :

1. Bagaimana MUI di kecamatan bisa aktif.

Saat MUI untuk tingkat Kota Payakumbuh sangat giat dalam pemberian dakwah dan pencerahan keagamaan. 

Namun sayangnya, geliat MUI tingkat kecamatan belum terlihat. kalau seandainya MUI menggeliat di tingkat kecamatan, Insyaallah pendidikan karakter akhlak mulia sudah berjalan dari akar rumput. dan disinilah perlunya sinergitas dan sinkronisasi program.

Peran Kementerian Agama sangat penting disini bersama Bagian Kesra serta Ormas islam. Karena instansi dan organisasi ini yang mayoritas menghuni kepengurusan dan keanggotaannya.

2. Tumbuh kembangkan fungsi TPQ dan MDTA yang optimal.

Lembaga keagamaan sebagai pendidikan non formal ini dikelola oleh 2 Kementerian, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam negeri melalui pemerintah daerah kota Payakumbuh yang spesifik dikelola Bagian Kesra dan Dinas Pendidikan.

Pemko payakumbuh sudah anggarkan dana untuk insentif guru TPQ dan MDTA, termasuk dana operasional dan lomba MDTA serta insentif gharim mesjid. Penunjang kegiatan keagamaan ini pemko mendanai lomba mesjid teladan dan LDS teladan.

3. Bagaimana zakat bisa kita raup banyak dan bermanfaat bagi asnafnya, sehingga, tidak ada lagi anak putus sekolah atau kuliah di Payakumbuh, gara-gara tidak punya uang.

Kapan perlu, kuliah ke luar negeri dibantu Baznas. dalam catatan kami, pengumpulan dana Baz nas di Kota Payakumbuh masih didominasi oleh zakat ASN.

Selain dana Baznas, walikota payakumbuh juga telah instruksikan penambahan anggaran dana pendidikan guna penunjang pembiayaan pendidikan siswa dan mahasiswa kurang mampu.

Di tahun 2020, ulas Rida Ananda, bahwa guna mewujudkan generasi yang shaleh dan berakhlak mulia, Walikota Payakumbuh menargetkan khatam dan pawai tahfidz akbar se kota Payakumbuh. Direncanakan peserta khatam hafidz ini melibatkan sekitar 10 sampai 20 ribu hafidz Kota Payakumbuh.

Para hafidz tersebut nantinya akan diklasifikasikan menurut tingkat hafalannya. Walikota berharap kita dukung instansi dan lembaga terkait, baik sekolah dan madrasah dan pondok hafidz yang ada di Kota Payakumbuh. Ini nantinya akan menjadi pemecah sejarah di Indonesia serta Pemko Payakumbuh sudah siapkan reward bagi hafidz dan gurunya.

Adapun kebijakan terbaru yang akan diterapkan Walikota Payakumbuh terhadap jajarannya serta himbauan kepada instansi yang memberikan pelayanan publik adalah program menghentikan layanan publik dikala azan berkumandang. Para pe
gawai muslim wajib berhenti memberikan pelayanan publik untuk memeneuhi panggilan Allah SWT.

Siap shalat berjemaah pelayanan kita lanjutkan. Dan ini sudah diterapkan di pemko. Kemenag dan instansi lain kami rasa juga demikian. Harus sinkron dalam fastabukil khairat. Demi Payakumbuh yang diberkahi. Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafuuru,"pungkas Rida Ananda.(ul)