Kapolri Jelaskan soal Hoaks Perintah Tembak Ulama

Tito menegaskan, kabar itu tidak benar alias hoaks. Dia tidak pernah memberi perintah untuk menembak ulama ataupun cucu Nabi.
IMPIANNEWS.COM (Jakarta).

Nada bicara Kapolri Jenderal Tito Karnavian tiba-tiba meninggi saat menjawab sejumlah pertanyaan wartawan usai pelantikan dan sertijab 12 perwira tinggi Polri. Dia lalu menjelaskan soal kabar ada perintah tembak ulama yang beredar di salah satu blog.

Tito menegaskan, kabar itu tidak benar alias hoaks. Dia tidak pernah memberi perintah untuk menembak ulama ataupun cucu Nabi.

“Saya tanggapi tolong sampaikan. Ada beberapa hoaks yang mengatasnamakan saya, contohnya perintah Kapolri tembak di tempat meskipun itu cucu nabi.

Tidak ada saya mengatakan itu. Itu ada membuatnya di blog bukan di (media) mainstream,” ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/5).

Mantan Kepala BNPT itu menyesalkan blog yang menyebarkan berita hoaks tersebut. Ia mengatakan jajarannya akan mencari pelaku yang membuat dan menyebar berita hoaks dalam blog tersebut.

“Kita lagi kejar siapa yang membuat ini. Karena ini ingin mengadu saya dengan ulama,” tegas Tito.

Dia menegaskan, pihak kepolisian selalu mengutamakan langkah persuasif dalam pengamanan unjuk rasa. Tindakan tegas merupakan langkah terakhir yang dilakukan bila sudah ada situasi yang membahayakan.

“Prinsip bagi Polri kalau ada gerakan massa kita akan tangani sesuai prosedur yang berlaku secara proporsional mulai dari ringan, persuasif sampai kepada koersif upaya paksa sesuai aturan berlaku baik nasional maupun internasional,” ucap dia.

sumber : kumparan