Payakumbuh, --- Pemerintah Kota Payakumbuh terus berupaya mempercantik kawasan wisata sejarah, Jembatan Ratapan Ibu, Kelurahan Ibuh Kecamatan Payakumbuh Barat. Direncanakan, kawasan tersebut menjadi pedestrian baru yang akan menjadi icon kota kedepan.
“Insyaallah kita akan melakukan pembebasan lahan dikawasan Jembatan ratapan ibu hingga ke Labuah Baru,” ujar Wawako Erwin saat memimpin rapat pembahasan rencana kerja (Renja) Kota Payakumbuh tahun 2020 di ruang pertemuan Randang lantai 2 Balaikota, Jumat (24/5/2019).
Dikatakan, Pemko masih berkoordinasi dengan pihak-pihak pemilik lahan disekitar kawasan Jembatan Ratapan Ibu, termasuk pengurus Masjid Makmur Kelurahan Daya Bangun yang terletak didekat kawasan. Hal itu dilakukan agar konsep pengembangan dan penataan kawasan tersebut berjalan dengan lancar.
“Lahan yang berada di mesjid Makmur Nunang Daya Bangun menjadi pokok utama pembebasan lahan. Dan disekitar lokasi masjid masih terdapat 2 (dua) rumah dan sebuah sawah, serta rumah potong hewan (RPH). Sampai saat ini masalah pembebasannya masih sedikit terkendala,” ucap Erwin.
Dilanjutkan, nantinya lokasi yang telah dibebaskan, akan didirikan sarana dan prasarana olahraga berkonsep outdoor sehingga masyarakat bebas dapat bermain di lokasi tersebut.
“Selain untuk fasilitas olahraga, lokasi tersebut juga akan dijadikan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) lengkap dengan sarana umum lainnya seperti masjid. Untuk di wilayah aliran sungai dapat dibuka arena bermain air, sehingga dapat menjadi titik kumpul bermain keluarga,” ujar Erwin.
Hadir pada rapat pembahasan Renja 2020 tersebut sejumlah pimpinan perangkat daerah diantaranya, Kadis Perhubungan, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Pertanian, Kadie PUPR, Kadis Pariwisata, Kepala Bappeda, Camat Payakumbuh Utara dan Camat Payakumbuh Barat beserta Lurah Nunang Daya Bangun. (rel/ul)