Jantri Dio Pratama, S. Pd : Kesholehan Harus Membawa Dampak Sosial

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, ---  Malam ke duapuluh tiga qiyamul lail Ramadhan 1440 H di Mushalla Nurul Yaqin, Balai Betung Kelurahan Ompang Tanah Sirah bertindak sebagai pentausiyah Jantri Dio Pratama, putra asli daerah setempat.

Dalam kajiannya pada Ahad (26/05/2019) dirinya memaparkan bahwa agama islam linear dengan perubahan zaman. Dirinya sengaja mengambil tema terkini, yakni "pengaruh sosmed kepada generasi akhir zaman".

Ajaran islam itu tetap dalam akidah sedangkan secara muamalah Islam sangat linear dengan perkembangan zaman. Untuk mendapatkan generasi shaleh tentu diawali dengan keshalehan proses. Karena orang shaleh pastinya akan berdampak pada kehidupan sosial. Membawa perubahan positif dengan keshalehannya. Menggapai dan mewujudkan generai yang shaleh di zaman sekarang ini, si orangtua harus ekstra ketat terhadap anaknya, khususnya di zaman yang serba canggih

Kemajuan IT saat ini melanda semua lini masyarakat, kemajuan tersebut tentunya membawa dampak positif dan negatif kepada manusia.  Kemajuan sosial media saat ini mesti kita filter secara bijaksana.  Sementara kita juga tidak boleh anti kemajuan zaman itu. Terlalu banyak opini yang harus diklarifikasi secara jelas agar tidak dinilai hoax dan melanggar norma,"sebutnya.

Dikatakan Dio, kemajuan IT dalam kita menjalankan ajaran agama islam bisa membawa dampak positif. Diantaranya memanfaatkan sosmed untuk dakwah online, belajar tartil, tilawah, tajwid, tahsin dan semua pembelajaran al quran dan hadits bisa dilakukan di media sosial dengan banyaknya aplikasi yang dibuat admin guna mendukung syariat islam. Melalui sosmed kita juga bisa meningkatkan kesejahteraan, yakni jual beli online. Serta perilaku positif lainnya, diantaranya meningkatkan silaturahim melalui medsos.

Sebaliknya diuraikan Dio, sosmed bisa menjadi pisau bagi manusia. Pisau yang akan melukai dirinya dan orang lain. Akibatnya berurusan dengan hukum. 

Saat ini yang sangat kita khawatirkan, banyak anak disibukkan dengan game dan permainan online lainnya. Bahkan ada oknum anak yang hobi dengan judi online dan penggemar situs porno.

Sementara orangtua mengharapkan keturunan yang shaleh. Dari kehamilan yang dimulai dengan niat suci pernikahan, saat si bayi lahir ke dunia kita azan atau iqamatkan,  berharap kelak mereka akan mengucapkan kata baik di tengah kita orangtua dalam syarakatul maut. 

Kita harapkan doa anak yang shaleh dan menjadi imam shalat saat kita meninggal dunia. Jadi Kalau kita tidak bijak dengan sosmed, kemajuan it akan tenggelamkan kita dalam kedzoliman.

Mari kita para anak shaleh ikut andil dalam segala lini di kemasyarakatan,"imbaunya.

Kesempatan itu, Dio juga menyinggung kewajiban yang akan ditunaikan muslim jelang Ramadhan berakhir, yakni zakat fitrah.

Usai mendirikan qiyamul lail, pengurus Mushalla Nurul Yaqin Yatisman mengadakan kegiatan pendistribusian dana anak yatim dan piatu. Tampak malam itu masing - masing anak yatim mendapatkan santunan Rp 1,111,000 / anak.(ul)