IMPIANNEWS.COM.(Penang Malaysia)
Kabar meninggalnya Ustadz Arifin Ilham membuat duka bagi Indonesia. Ustadz yang dikenal tidak pernah lelah untuk berdakwah itu, meninggal karena penyakit kanker kelenjar getah bening. Ustadz Arifin Ilham meninggal di rumah sakit Penang, Malaysia, Rabu (22/5/2019).
Ustadz Arifin Ilham meninggal di bulan Ramadan. Banyak orang bertanya-tanya apakah ada keutamaan orang yang meninggal di bulan Ramadan? Dan benarkah orang yang meninggal dunia di bulan suci ini masuk surga?
Okezone telah mewawancarai Ustadz Najmi Fathoni, Kamis (23/5/2019) untuk menanyakan perihal kebenarannya:
“Secara sfesifik yang menjelaskan keutamaan meninggal di bulan Ramadan itu hampir tidak ditemukan ya dalilnya. Yang pasti meninggal itu tergantung amalnya, Kalo amalnya dia baik maka Insyaallah ditempatkan ditempat yang baik.
Tapi kalo dia meninggal dalam keadaan buruk walaupun dibulan ramadan maka tetap (harus mempertanggung jawabkan dosanya).” ujar Ustadz Najmi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, tidak ada dalil yang merujuk kedalam keutamaan meninggal di bulan Ramadan. Ustadz Najmi menambahkan bahwa orang yang sedang berpuasa kemudian meninggal, itu yang masuk surga.
“Saat dia berpuasa dan meninggal dunia itu baru ada keutamaannya,” ujarnya.
Dalil yang menunjukan keutamaan meninggal pada saat berpuasa ada pada dalil riwayat HR Ahmad.
“Siapa berpuasa sehari dan ikhlas karena Allah, serta menutup akhir hidupnya dengan ibadah itu, maka ia masuk surga” (HR Ahmad)
Seperti yang kita ketahui, orang yang masuk surga adalah orang yang bertakwa kepada Allah dan Rasulnya. Jadi bagi orang yang meninggal di bulan ramadan tetap di perhitungkan amal baik mereka.
Jika Allah menyatakan amal kebaikan mereka cukup, mereka akan masuk surga dan ketika dia memilliki banyak dosa dia tetap akan masuk neraka sebagaimana ketetapan Allah SWT.
“Maka menjadi kehati-hatian bagi kita untuk terus beramal baik, karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput. Jodoh, rezeki, dan maut itu rahasia Allah.” katanya.
Semoga kita terhindar dari panasnya api neraka dengan terus memohon kepada Allah, dengan doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.