Payakumbuh, --- Ramadan Bulan Latihan, Ramadan Bulan Kesabaran, dan Ramadan Bulan Pengabdian. Demikian intisari yang disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Payakumbuh Ny. Henny Riza Falepi saat berbincang dengan Humas tentang bagaimana dirinya selaku istri kepala daerah menjalani hari-hari selama bulan Ramadan.
Ditemui Rabu (29/5/2019), Ny. Henny mengatakan dirinya melihat Ramadan sebagai bulan tarbiyah (pendidikan dan latihan - red). Menurutnya Ramadan hadir untuk melatih dirinya, anak-anak, dan keluarga untuk meningkatkan amal ibadah.
“Ramadan ini, saya meningkatkan kebersamaan dengan keluarga, melatih diri dan anak-anak dalam ibadah. Meluangkan waktu lebih banyak dengan mereka, shalat tarawih berjamaah dan juga melatih bacaan dan hafalan Qur’an mereka,” ujar Ny. Henny.
Sementara itu, sebagai pendamping Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Ny. Henny mengaku lebih banyak mengingatkan sang suami agar menjaga pola makan dan istirahat. Dikatakan, bapak walikota akibat kesibukan sering terlambat makan, akibatnya perut beliau sering bermasalah.
“Kita selalu mengingatkan, bapak itu ya kalau dirumah sangat disiplin sekali dengan makanan, tapi kalau sudah di luar? sering lupa. Jadi sebagai istri mah kita mencoba untuk lebih tegas dengan mengingatkan bapak untuk sedikit memproteksi perutnya,” ujar Ibu Walikota sembari tersenyum.
Nah, kalau untuk sahur, dirinya mengaku lebih leluasa mengontrol makanan keluarga. Ny. Henny berupaya menghadirkan makanan yang tidak banyak mengandung bumbu.
“Saya memperbanyak buah-buahan termasuk buah Korma baik saat berbuka maupun sahur. Kalau pernah berbuka di rumah dinas, pasti sering menjumpai buah kurma dalam jamuannya bukan?,” ujarnya.
Henny juga mengaku menu berbukanya biasa saja bahkan cenderung sederhana. Ny. Henny mengurangi menu berbuka yang heboh, dimana banyak variasi makanan terhidang, tapi cuma sedikit yang akan termakan.
“Kalau kita minum air putih dulu dan beberapa biji buah kurma. Paling banter kelapa muda. Kalau hidangannya sudah bermacam-macam dan dilahap semua, akan ada saja efeknya, bisa-bisa kita nanti pas taraweh ngantuk,” celetuk Henny.
Sebagai ibu-ibu PKK, Henny juga membatasi berkegiatan diluar rumah selama Ramadan. Menurutnya kalau sudah berbuka diluar bersama teman, baik diorganisasi maupun alumni-alumni sekolah, maka keluarga akan tinggal.
“Makanya kita tidak terlalu sering berbuka bersama diluar. Kalau sibuk berbuka dengan yang lain dari pada keluarga, malah jadinya tidak bagus,” tukasnya.
Ditambahkan, “Kepada ibu-ibu pengurus PKK, kami berpesan agar ramadan ini dijadikan sebagi ajang melatih kesabaran dalam membina keluarga, jangan sampai kendor, apalagi untuk masalah agama, perbanyak tilawah dengan anak-anak, dan kalau bisa seluruh anggota keluarga bisa khatamkan Alqur’an minimal satu kali,” pesan Ny. Henny Riza (rel/ul)