Seorang pekerja buruh bangunan di Aceh Tenggara mengalami cedera berat akibat terjatuh dan tersengat listrik saat bekerja. Kini, kondisi sebagian tubuhnya bahkan lumpuh dan tak bisa digerakkan.
Buruh bangunan bernama Amrullah yang sedang ditimpa musibah itu merupakan warga Desa Kute Tinggi, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.
Amrul, demikian nama panggilannya, mengalami kecelakaan saat bekerja sebagai tukang bangunan pada Kamis, 26 April 2019 lalu. Saat itu, ia sedang mengerjakan rumah warga di Desa Pangur, Kecamatan Deleng Pokhison, Aceh Tenggara.
Saat bekerja, Amrul terjatuh dan tersengat listrik. Kedua tangannya mengalami luka bakar yang cukup parah.
Keluarga korban, Candra (26), mengatakan Amrul sempat dirawat di Rumah Sakit Nurul Hasanah sebelum kini dibawa ke RSUD Sahadin, di Kutacane, Aceh Tenggara.
Candra mengatakan keluarganya kini kesulitan membiayai pengobatan Amrul. Untuk tahap pertama saja, mereka sudah mengeluarkan biaya lebih dari Rp 11 juta.
Menurut Candra, RSUD Sahadin mengarahkan keluarga untuk membawa Amrul ke rumah sakit di Medan untuk mendapat perawatan dan fasilitas yang lebih baik. Hanya saja, keluarga kesulitan melakukan hal tersebut karena tak memiliki biaya.
"Untuk sekali operasi saja di RS Nurul Hasanah Kutacane ketika awal kejadian kami terpaksa meminjam uang sebesar Rp 11,5 juta. Konon lagi mau dirawat di Medan, dari mana biayanya," ujar Candra dengan nada putus asah.
Oleh sebab itu, lanjut Candra, keluarga korban sangat mengharap bantuan dari Pemerintah dan siapapun yang berkenan membantu pengobatan Amrul. "Kami sangat memohon bantuan dari Pemerintah dan tangan-tangan para dermawan kiranya bersedia membantu biaya pengobatan adik saya di Medan. Jika tak segera ditangani dikhawatirkan luka sengatan listrik itu akan semakin parah dan membahayakan kesehatan korban," imbuh Candra penuh harap.
Apalagi kondisi Amrul, tambah Candra lagi, saat ini cukup parah dan lumpuh. "Amrul hanya bisa terbaring lemah di RSU Sahudin dan tak bisa bergerak, jadi keluarga sangat memohon bantuan untuk biaya operasi. Bahkan urat nadinya nyaris putus dan harus diamputasi," pungkas Candra sedih.
Bagi masyarakat yang ingin membantu, donasi dapat disampaikan melalui rekening BRI atas nama Candra Atfanli, dengan nomor rekening: 352001026915537.
Atau di alamat korban di Kute Tinggi, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. Korban juga
bisa dihubungi melalui keluarganya, Rusalaini 081263774966 dan/atau
Mahdalena 085206340462.
Atas perhatian dan bantuan pemerintah, relawan, para dermawan, dan semua pihak, keluarga mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga. (RCK/JML/Red)