Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang setiap tahunnya dilaksanakan setiap tanggal 2 Mei dalam bentuk upacara, pada tahun 2019 ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIII yang dihadiri ribuan insan pendidikan, ASN dilingkungan Pemko Bukittinggi serta TNI dan Polri di Lapangan Wirabraja jalan Sudirman Bukittinggi dan bertindak sebagai inspektur upacara Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Kamis (2/5).
Dalam amanatnya, inspektur upacara Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias yang membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengatakan bahwasanya Hardiknas tahun 2019 yang mengabil tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan” mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumber daya – sumber daya manusia yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.
“dalam perspektif Kemendikbud pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja. Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggungjawab, serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewira usahaan. Tentu semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan ditingkat pusat dan daerah”, ujar Walikota Ramlan membacakan sambutan Mendikbud.
Kemudian Kemendikbud mengatakan, “kita tidak dapat menutup mata terhadap berbagai keterbatasan yang masih ada dalam proses pembangunan pendidikan dan kebudayaan di tanah air. Kita masih dihadapkan pada kopleksitas masalah guru dan tenaga kependidikan, kita juga masih sering menjumpai kasus – kasus yang tidak mencerminkan kemajuan pendidikan, betapapun pemerintah senantiasa responsif dalam memecahkan masalah – masalah tersebut selaras dengan paradigma pendidikan”, sebutnya
Selanjutnya disampaikan bahwa, “melalui momentum Hari Pendidikan Nasional ini, marilah kita konsentrasikan segenap potensi pendidikan nasional yang menitik beratkan pembangunan sumber daya manusia yang dilandasi karakter yang kuat, ketrampilan, dan kecakapan yang tinggi sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif”, ungkapnya.
Pada kesempatan itu dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah Ke-XXIII Walikota juga membacakan pidato Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumulo, dimana dikatakan, “tema Hari Otonomi Daerah ke-XXIII tahun ini ‘Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang lebih baik Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Kreatif dan Inovatif’ merupakan refleksi dari eksistensi dan ekspektasi masyarakat kepada Pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk memberdayakan otonomi daerah dalam mewujudkan kemandirian daerah”, ujarnya.
Selanjutnya dikatakan, muara pelaksanaan otonomi daerah adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, serta partisipasi aktif masyarakat. Disamping itu diharapkan daerah mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, kekhususan serta potensi keanearagaman daerah.
Pada akhir upacara diisi dengan penampilan atraksi menarik dari Dishub Cilik dari SD 07 Belakang Balok dan Pocil dari SD 03 Pakan Kurai dan SD Jamiyatul Hujjaj yang memukau seluruh peserta upacara. (Sy)