Demokrat: Kami Tidak Meninggalkan Kawan yang Sedang Mengalami Kesulitan

Partai Demokrat adalah bagian dari koalisi Prabowo-Sandi. Kami dikenal sebagai anggota koalisi yang kritis, bukan oportunis. Kami tidak meninggalkan kawan yang sedang mengalami kesulitan,
IMPIANNEWS.COM  – Dengan tegas, Rachlan Nashidik yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat menandaskan partainya masih menjadi bagian dari Koalisi Adil Makmur yang mengusung pasangan capres-cawapres 02 Prabowo-Sandiaga.

Hal itu diutarakannya sebagai tanggapan atas merebaknya isu kemungkinan Demokrat bergabung ke koalisi yang mengusung Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Partai Demokrat adalah bagian dari koalisi Prabowo-Sandi. Kami dikenal sebagai anggota koalisi yang kritis, bukan oportunis. Kami tidak meninggalkan kawan yang sedang mengalami kesulitan,” tandas Rachlan kepada awak media, Senin (29/04/2019). 

Demikian seperti dikutip dari laporan Liputan6.com, Rabu (01/05/2019).
Ia menyebutkan, Demokrat akan selalu membantu koalisi Prabowo-Sandiaga dan terus bersama-sama memperjuangkan keadilan.

“Demokrat tak cuma mengulurkan tangan, tapi juga tak segan mengingatkan, apabila diperlukan, bahwa hanya ada jalan konstitusional bagi Prabowo-Sandi untuk memperjuangkan keyakinan dan keadilan,” papar Rachlan kemudian.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengungkapkan partainya akan membantu Prabowo-Sandiaga hingga menyelesaikan kontestasi Pilpres 2019. Ia melanjutkan, tidak pernah terpikirkan oleh Demokrat untuk beralih koalisi.

“Posisi Partai Demokrat ada di situ, tidak keluar dari Koalisi Adil Makmur dan tidak berpikir ke manapun saat ini, sampai kompetisi pilpres selesai. Seperti itu posisi Demokrat,” tegasnya menekankan.

Peluang Bergabung

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyebutkan pihaknya membuka pintu bagi Partai Demokrat untuk bergabung. Wacana Partai Demokrat untuk merapat ke Koalisi Indonesia Bekerja ini mencuat lantaran komunikasi antara Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan lancar dan baik.

Peluang ini disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding. Kendati demikian, dia berujar bahwa masih terlalu dini untuk membahas gabungnya Demokrat ke koalisi karena Jokowi belum dilantik menjadi Presiden RI untuk periode kedua.


“Kami kira masih terlalu dini untuk bergabungnya koalisi pendukung 02 ke 01 mengingat Presiden Jokowi belum dilantik kembali sebagai presiden. Namun kami menyambut baik komunikasi dan silaturahmi yang memperat rasa persaudaraan dan persatuan bangsa pasca- Pilpres 2019 ,” tukas Karding.

Sumber : Suarakabar.id