IMPIANNEWS.COM (Jakarta).
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak Subianto - Sandiaga Uno mengaku tetap optimis Koalisi Indonesia Adil dan Makmur tetap solid pasca Pilpres 2019.
Hal itu diungkapkan usai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diundang Presiden Joko Widodo atau Jokowo ke Istana Merdeka, Kamis (2/5/2019).
Dahnil percaya penuh apabila kehadiran AHY tidak ada niatan lain kecuali hanya memenuhi undangan yang diberikan Jokowi.
"Kami percaya penuh dengan Demokrat, mas AHY diundang Pak Jokowi, etika kalau diundang, Fardhui Ain untuk hadir memenuhi undangan. Jadi, kami sangat percaya dengan mitra koalisi kami," kata Dahnil saat dihubungi wartawan, Kamis (2/5/2019).
Dahnil memastikan apabila Partai Demokrat, Gerindra, PAN dan PKS masih tetap berjalan kompak, meski ada gangguan dari kubu Jokowi yang mencoba agar hubungan koalisi partai pendukung Prabowo - Sandiaga tercerai berai.
"Jadi tidak ada keretakan sama sekali, meski TKN dan Pak Jokowi berusaha dengan sangat sungguh-sungguh untuk memecah belah. Insyaallah semua anggota koalisi tidak goyah dengan upaya itu," tandasnya.
Untuk diketahui, AHY sempat mendatangi Istana Merdeka untuk bertemu dan berbicang dengan Jokowi. Perbincangan Jokowi dan AHY tersebut berlangung secara tertutup sekitar 30 menit.
Seusai pertemuan, AHY mengaku kedatangannya lantaran mendapat undangan dari Jokowi. Bahkan dirinya mengaku sudah lama tidak berbincang-bincang dengan Jokowi .
"Alhamdulillah saya bisa bertemu langsung dengan bapak Jokowi atas undangan beliau dan tentunya sudah cukup lama tidak silaturahim," ujar AHY usai pertemuan.
sumber : suara.co