Sukses kerja sama terkait bedah rumah terhadap fakir dan miskin.
Di bulan Ramadhan 1440 H/2019 M, Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang dan Baznas Padang, Provinsi Sumatra Barat kemabali lakukan kerjasama menyantuni anak yatim.
"Alhamdulillah. Di bulan Ramadhan tahun ini, kerjasama menyantuni anak yatim masih berlanjut," Kata Pimpinan Baznas Bidang Penghimpunan/Pengumpulan, Haji Syafriadi Autid, S.Pd kepada wartawan Rabu, 8 Mei 2019.
Bentuk kerjasama tersebut, menyantuni 500 anak yatim. Siapa anak yatim yang disantuni, menjadi kewajiban Baznas Padang mendata dan mencarinya.
Dijelaskan Pak Haji begitu panggilan akrab H. Syafriadi Autid, menyantuni anak yatim sekaligus buka bersama dilaksanakan di Kampus UPI.
"Dijadwalkan menyantuni anak yatim pada hari Jumat tanggal 17 Mei 2019," timpal Pak Haji.
Selain menyantuni anak yatim, menurut Pak Haji, UPI juga menyediakan anggaran untuk biaya 2000 voucher atau setara Rp.3000 juta.
Kerjasama menyantuni anak yatim, telah dilakukan Baznas dengan UPI beberapa tahun silam.
Dari pantauan tahun lalu, menyantuni anak yatim diawali dengan ramah tama.
Sekitar pukul 17.00 wib atau lima sore semua anak yatim bersama orang tuanya sudah berada di Aula UPI.
Menjelang buka bersama, dilakukan dialong antara anak yatim dengan Baznas serta Pimpinan UPI.
Acara yang dipandu Baznas Padang itu, Pimpinan UPI H. Herman Nawas menguji hafalan Qur'an para anak yatim.
Bagi anak yatim yang mampu menghafal Alqur'an sekian juz, H. Herman Nawas langsung merespon positif.
Tokoh pendidikan Sunatra Barat itu langsung merangkul anak anak yatim. Anak yatim diberi hadiah berupa uang.
Tentu selain anak yatim yang hafal Alqur'an tadi, mereka tetap mendapat santunan secara umum.
Waktu shalat magrib tiba, buka bersana dilakukan. Kemudian dilanjutkan dengan shalat magrib berjema'ah di Masjid Rahmatan Lil'alamin yang berada di Kampus UPI.
Selesai shalat magrib buka bersama dilanjutkan dengan makan.
Menjelang shalat tarawih, pembagian santunan dilaksanakan. "Terimakasih atas perhatian Baznas dan Bapak H. Herman Nawas serta semua pihak," ujar salah seorang orang tua anak yatim tahun lalu. Awkar.
