Ancam Teheran, Trump: Perang dengan AS Akan Menjadi Akhir dari Iran!

IMPIANNEWS.COM (RIYADH). 

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan ancaman baru kepada Iran untuk tidak berperang di Timur Tengah. 

Sementara itu Arab Saudi menyatakan bahwa Riyadh siap merespons dengan “segenap kekuatan” dan mengatakan bahwa semua terserah pada Teheran untuk menghindari perang.

Peringatan yang meningkatkan ketegangan itu muncul setelah serangan terhadap aset-aset perminyakan Arab Saudi dan tembakan roket yang mendarat di Zona Hijau di Baghdad, dekat kedutaan AS pekan lalu. Riyadh dan Washington menuduh Iran bertanggungjawab atas kedua serangan tersebut.

Iran telah membantah terlibat dalam kedua insiden tersebut.

"Jika Iran ingin bertempur, itu akan menjadi akhir resmi Iran. Jangan pernah mengancam Amerika Serikat lagi! ”Kata Trump dalam tweet tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Merespons situasi di Teluk, Arab Saudi menyatakan bahwa pihaknya tidak menginginkan terjadinya perang, tetapi mengingatkan bahwa Riyadh siap mempertahankan dirinya dan kepentingannya jika konflik pecah.

"Kerajaan Arab Saudi tidak menginginkan perang di kawasan juga tidak berusaha memicunya," Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir sebagaimana dilansir Reuters pada Minggu.

"(Arab Saudi) akan melakukan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah perang ini dan pada saat yang sama menegaskan kembali bahwa jika pihak lain memilih perang, kerajaan akan menanggapi dengan semua kekuatan dan tekad, dan (Arab Saudi) akan membela diri dan kepentingannya."

Raja Salman Arab Saudi pada Minggu mengundang para pemimpin Teluk dan Arab untuk mengadakan KTT darurat di Mekah pada 30 Mei guna membahas implikasi dari serangan terhadap kapal dan fasilitas minyak negara-negara Teluk yang terjadi pekan lalu.

Dalam pernyataannya, Armada Kelima Angkatan Laut AS yang bermarkas di Bahrain mengatakan bahwa Dewan Kerjasama Teluk (GCC) telah mulai "meningkatkan patroli keamanan" di perairan internasional wilayah Teluk Arab pada Sabtu. Patroli tersebut dilakukan dengan berkoordinasi dengan angkatan laut AS.