IMPIANNEWS.COM (Padang)
Pemerintah Kota Padang telah memulai membangun terminal tipe A sejak 2018 lalu, di Anak Aia, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat ( Sumbar).
Kebutuhan terminal tipe A di Padang sudah mendesak. Selain dikarenakan penggunaan bus sebagai angkutan umum kembali bergairah yang mana selama ini Padang tidak memiliki terminal resmi.
Proses pembangunan terminal tipe A sedang dalam pengerjaan dan sudah dimulai 2018 lalu.
"Kita akan segerakan pembebasan tanahnya. Kita sudah menyediakan sekitar 5 hektar lahan di Anak Aia Kecamatan Koto Tangah dan ditargetkan tahun ini seluruh pembebasan tanahnya selesai," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi di Balai Kota Padang, Rabu (29/5/2019).
Mahyeldi mengatakan, sambil berjalan juga akan melakukan pembangunan fisik terminal tersebut yang dilakukan Kementerian Perhubungan RI.
"Pembangunan fisiknya sudah dicanangkan pada 2018 lalu dan kita berharap 2020 nanti sudah selesai pekerjaan, dan dapat dioperasikan, ujar Wali Kota.
Mahyeldi merinci selain terminal, juga dibangun fasilitas pendukung seperti tempat uji kendaraan atau KIR serta kawasan komersial.
Terminal yang dibangun itu, kata Mahyeldi akan mampu melayani 500 unit angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan 150 angkutan kota antar provinsi (AKAP) yang melayani Padang menuju Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan sebaliknya.
"Saat ini, kita tidak lagi memiliki terminal bus karena lahan terminal yang lama sudah dijadikan areal perkantoran pemerintahan," ujarnya.
sumber : kompas.com
Pemerintah Kota Padang telah memulai membangun terminal tipe A sejak 2018 lalu, di Anak Aia, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat ( Sumbar).
Kebutuhan terminal tipe A di Padang sudah mendesak. Selain dikarenakan penggunaan bus sebagai angkutan umum kembali bergairah yang mana selama ini Padang tidak memiliki terminal resmi.
Proses pembangunan terminal tipe A sedang dalam pengerjaan dan sudah dimulai 2018 lalu.
"Kita akan segerakan pembebasan tanahnya. Kita sudah menyediakan sekitar 5 hektar lahan di Anak Aia Kecamatan Koto Tangah dan ditargetkan tahun ini seluruh pembebasan tanahnya selesai," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi di Balai Kota Padang, Rabu (29/5/2019).
Mahyeldi mengatakan, sambil berjalan juga akan melakukan pembangunan fisik terminal tersebut yang dilakukan Kementerian Perhubungan RI.
"Pembangunan fisiknya sudah dicanangkan pada 2018 lalu dan kita berharap 2020 nanti sudah selesai pekerjaan, dan dapat dioperasikan, ujar Wali Kota.
Mahyeldi merinci selain terminal, juga dibangun fasilitas pendukung seperti tempat uji kendaraan atau KIR serta kawasan komersial.
Terminal yang dibangun itu, kata Mahyeldi akan mampu melayani 500 unit angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan 150 angkutan kota antar provinsi (AKAP) yang melayani Padang menuju Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan sebaliknya.
"Saat ini, kita tidak lagi memiliki terminal bus karena lahan terminal yang lama sudah dijadikan areal perkantoran pemerintahan," ujarnya.
sumber : kompas.com
