Sejumlah personil kesenian Sahrawi Maroko dihadirkan dalam acara pembukaan Pameran Internasional Kerajinan Kreatif atau Inacraft tahun 2019 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 April 2019. Dalam acara yang dihadiri Presiden Republik Indonesia itu, team kesenian Sahrawi menampilkan beberapa tarian diiringi alat musik tradisional masyarakat Gurun Sahara, Maroko, yang sangat mengesankan. Para penari dan pemusik Sahrawi Maroko tersebut mengenakan busana khas Suku Sahrawi yang mendiami wilayah Gurun Sahara Barat, Kerajaan Maroko.
Hadir dalam acara pembukaan Inacraft 2019, selain Presiden Joko Widodo Bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja, juga hadir mewakili Raja Maroko, Menteri Sekretaris Negara Kerajaan Maroko, Her Excellency Ms. Jamila El Moussali Bersama sejumlah pejabat dari Maroko. Selain itu, terlihat juga duduk di jajaran VVIP Duta Besar Maroko untuk Indonesia, H.E. Mr. Ouadia Benabdella dan beberapa duta besar negara sahabat bersama para staff kedubes masing-masing.
Sementara itu, dari sisi Indonesia, mengawali acara ditampilkan tarian persembahan yang menggambarkan keanekaragaman masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Papua. Tarian eksoktis dan penuh semangat yang dibawakan para penari Indonesia cukup memukau para pimpinan tinggi kedua negara, Indonesia dan Maroko, serta semua yang hadir di acara pembukaan Inacraft tersebut.
The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) tahun ini terasa sangat istimewa. Pasalnya, pada pameran hasil kerajinan kreatif yang digadang-gadang sebagai pameran terbesar dan terlengkap di dunia itu, juga diikutsertakan Kerajaan Maroko sebagai negara peserta kehormatan pertama pada event tahunan Indonesia ini. Hal tersebut tentu saja dapat memberikan dampak yang sangat baik bagi perkembangan dan kemajuan dunia industri kerajinan Indonesia.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyatakan rasa senang dan penghargaannya atas keikutsertaan Pemerintah Kerajaan Maroko dalam pameran ini, dengan mengirimkan para pengrajin kerajinan kreatif khas Maroko ke ajang tersebut. Presiden berharap, kerjasama ini tidak hanya dapat meningkatkan volume dan kualitas produk hasil kerajinan, namun juga akan membuka peluang lebih luas bagi pangsa pasar kedua negara dan kerjasama di bidang ekonomi lainnya.
Usai acara pembukaan, Presiden yang hadir bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, bersama Menteri Jamila El Moussali, meninjau stand-stand pameran Inacraft yang menghadirkan tidak kurang dari 1500 stand, dan menghadirkan pembeli potensial dari 60 negara.
Maroko sebagai negara partner kehormatan di Inacraft kali ini menjadi salah satu sentral perhatian Presiden Joko Widodo dan pengunjung lainnya. Bahkan, Presiden bersama Menteri Jamila secara khusus melakukan pengguntingan pita di pintu masuk stand pameran Kerajaan Maroko sebagai tanda peresmian stand Maroko tersebut. (APL/Red)