Acara pelantikan pengurus Persatuan Dokter Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Provinsi Sumatera Barat digelar di Pangeran Beach Hotel sabtu 20/04/2019.
Acara ini di hadiri langsung Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Ketua BP POGI juga Ketua Pembina POGI dan para undangan lainnya.
Ketua Persatuan Dokter Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Dr.dr. Dovy Djanas SpOG (K-FM) mengatakan, berdasarkan persentase secara nasional, kebijakan khusus keberpihakan terhadap penanganan kesehatan perempuan hamil belum maksimal.
"Taraf kesehatan perempuan hamil di Indonesia masih memprihatinkan, Angka kematian ibu dan bayi masi cukup tinggi yang terjadi di indonesia," jelas Dovy Djanas, Dovy Djanas.
Menyadari kesehatan perempuan hamil merupakan kondisi yang mutlak harus diperhatikan, karena dari perempuan yang sehat akan lahir generasi bangsa yang sehat.
Dengan itu usaha penurunan kematian ibu dan bayi tidak bisa dilakukan satu per satu, kita harus saling berkordinasi antara satu propesi dan pemeritah yang terkait, Sebagai pengurus POGI baru, tentu banyak tugas yang akan dikerjakan ke depan.
Mengawal berjalannya jaminan kesehatan nasional dan menjaga profesionalitas serta kesejawatan adalah tugas utama," lanjut Dovy Djanas.
Ketua POGI Sumbar berharap semua pihak bisa bekerja sama dengan baik dengan segala sektor yang ada.
Baik dalam pendidikan, pengembangan profesi, maupun program pemerintah yang terkait dengan pembangunan kesehatan di Sumbar.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang hadir pada acara pelantikan POGI Sumbar periode 2018-2021 menitipkan harapan besar pada pengurus POGI Sumbar yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan amanah.
Lebih lanjut Irwan Prayitno menyampaikan, upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator penting yang ingin dicapai melalui kerja sama lintas sektor Kehadiran POGI sangat penting bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan harapan kematian ibu hamil atau melahirkan serta kematian bayi dapat berkurang," ujar Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno mengimbau pihak Puskesmas, Posyandu, Dokter Spesialis Anak serta Dokter Ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan bekerja sama dan berperan aktif dalam mendukung program pemerintah melalui pelayanan kesehatan yang betul-betul profesiona. (Ay)