Guna melakukan penguatan terhadap pengusaha Mikro Kecil dan Menengah serta mengetahui dan paham bagaimana cara dan kiat – kiat untuk terjun dalam bisnis secara online, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Bagian Perekonomian Setda. Kota Bukittinggi menggelar workshop Berbisnis Secara Online yang dilaksanakan di Aula Dinas Satpol PP. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi Yuen Karnova, Senin (29/4).
Kepala Bagian Perekonomian Rismal Hadi mengatakan, yang melatar belakangi kegiatan ini adalah dengan melihat perkembangan teknologi tumbuh dengan demikian cepat dan ini telah dimanfaatkan oleh para pebisnis untuk mengembangkan model – model bisnis baru yang mengakibatkan harga barang menjadi lebih terjangkau, muda terakses dan lebih sederhana dan merakyat.
“Bukittinggi sebagai kota perdagangan dan jasa dan juga pariwisata yang punya banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, mau tidak mau harus melek terhadap hal tersebut kalau tidak kita akan tergilas dan tertinggal dan bahkan bisnis kita bisa gulung tikar” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Yuen Karnova mengatakan bahwa, bisnis hari ini adalah bisnis yang luar biasa, dimana dengan perkembangan teknologi para pesaing pebisnis bukanlah lawan – lawan yang kelihatan yang tokonya dapat dilihat, barang – barangnya dapat diketahui tetapi pesaing tersebut adalah pelaku usaha yang tidak terlihat yang masuk kerumah konsumen dari pintu ke pintu secara online melalui smartphone.
“lawan pebisnis sekarang tidak punya toko dan bahkan barangpun tidak kelihatan, untuk itu kita harus melebarkan sayap dengan cara masuk kedunia maya itu, bekerja disitu, memproduksi serta menjual disitu, kalau tidak dilakukan, kita akan tertinggal. Untuk pebisnis kedepan harus menjadi tuan rumah di dunia maya, itu kuncinya, kalau belum mampu dan belum bisa berkomunikasi dengan smarthone nanti kita tidak akan dapat apa – apa, persaingan di dunia maya harus bersungguh – sungguh karena kalau tidak akan tergilas”, sebut Yuen.
Selanjutnya Yuen berharap agar para peserta mengikuti workshop dengan sugguh – sungguh dan semua peserta yang dilatih bisa mampu masuk kedunia online, “mudah- mudahan ini langkah awal untuk memenangkan masa depan, persaingan ini tidak mengenal umur, tidak mengenal waktu, inilah tantangan yang harus dijawab. Di dunia maya persaingan tidak mengenal orang – orang yang berbuat setengah – setengah karena tidak akan berhasil, oleh karena itu mulailah dengan tekad bahwa kita harus bisa”, harapnya.
Bagi pemerintah daerah apabila dunia usaha itu menggeliat, ekonomi masyarakat bertumbuh, itulah hasil pemerintahan bagi pemerintah itu sudah cukup, oleh karena itu ikuti dengan sungguh – sungguh karena hasilnya bukan untuk orang lain, apabila tidak paham ditanyakan dan setelah pelatihan tidak ada yang tidak menindaklanjuti, pungkasnya.
Workshop ini diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah baik disektor perdagangan, industri dan juga kelompok usaha pengolahan pangan serta tanaman hias. Dengan nara sumber Andreas Agung Bawono dari Jakarta seorang pengusaha, trainer dan pembicara digital marketing dan Yesi Puspita dosen Public Relation Universitas Adalas yang juga seorang teknik presentase, negosiasi dan marketing publik. (Sy)