Ustad Deswandi dalam ceramahnya mengkaji makna daripada Isra Mi’raj, dimana dikatakan bahwa peristiwa Isra Mi’raj itu merupakan penguatan Tauhid dan penguatan Sholat. |
Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah di Masjid Mukhlisin Manggis, Jum’at (5/4).
Dalam acara yang bertemakan “Melalui peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam membentuk masyarakat yang berakhlakul karimah” menghadirkan ustad Deswandi dari Parabek Bukittinggi, terlihat dihadiri Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Wakil Walikota Irwandi, Sekda Yuen Karnova, Asisten, Ka.SKPD, Ketua TP.PKK, Ketua DW Persatuan, Kepala Sekolah dan ASN dilingkungan Pemko Bukittinggi serta Pengurus dan Majlis Ta’lim Masjid Mukhlisin Manggis.
Ustad Deswandi dalam ceramahnya mengkaji makna daripada Isra Mi’raj, dimana dikatakan bahwa peristiwa Isra Mi’raj itu merupakan penguatan Tauhid dan penguatan Sholat. Dikatakan bahwa Imam Al-Ghazali mengatakan Tauhid itu paling tidak ada empat yang terbagi menjadi, kulitnya kulit, kulit, isi dan intinya dari inti.
“makna daripada Isra Mi’raj itu adalah Penguatan Tauhid dan Penguatan Sholat. orang – orang yang beriman itu tentram hatinya, ketentraman itu akan dapat dirasakan apabila mengingat Allah, yang membuat hati menjadi tentram itu beriman kepada Allah, ini merupakan kunci apabila tidak beriman kepada Allah akan mengalami kegelisahan, iman akan melahirkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah”, ujarnya.
Kemudian selanjutnya dikatakan bahwa Isra Mi’raj adalah peristiwa diturunkannya perintah sholat. Dalam peristiwa itu nabi naik kelangit, tiba di Sidratul Muntaha Nabi melihat Allah dan bersimpuh seperti duduk tasyahud akhir kemudian Nabi berdialog dengan Allah. “untuk itu dalam sholat jangan dibaca bacaannya terburu – buru, karena sholat itu kita berhubungan dengan Allah, jadi harus dirasakan dan dihayati setiap kalimatnya”, ungkapnya.
Selanjutnya ustd.Deswandi juga menghimbau kepada pengurus - pengurus Masjid untuk kembali menghidupkan zikir kalimat tauhid “La ilaha Illallah” yang dahulunya setiap pagi sebelum Jum’at selalu ada. Namun sekarang karena banyaknya kemajuan pengajian – pengajian sudah banyak yang hilang.
Sementara itu, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa mengingat pada bulan ini adalah bulan April dimana ada peristiwa Pemilihan Umum yang akan berlangsung pada tanggal 17 April 2019 yang akan datang, Walikota Ramlan menginformasikan tahapan – tahapan Pemilu dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu serentak nanti.
"informasikan kepada masyarakat supaya ikut memilih, jangan sampai ada yang tidak ikut memilih, berikan kenyamanan kepada masyarakat di TPS, Partisipasi masyarakat menentukan kelangsungan bangsa Indonesia 5 tahun kedepan. Pilih pemimpin sesuai hati nurani, apapun hasilnya itulah yang terbaik”, ungkap Wako. (Yal)