Desember 2008 lalu, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori resmi berdiri. Kecamatan tersebut juga resmi berpisah dari kecamatan induk,yaitu dari Kecamatan Payakumbuh Utara. Awal-awal berdiri, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori atau yang disingkat dengan Latina, memang tidak seperti kondisi saat ini.
Dahulu, banyak orang menganggap remeh terhadap Lamposi. Kecamatan tersebut memang jauh berbeda dibandingkan dengan kecamatan senior lainnya di Kota Payakumbuh.
Bahkan, saat itu, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori boleh dikatakan tertinggal dibandingkan kecamatan lainnya di Kota Payakumbuh. Tertinggal dari Kecamatan Payakumbuh Barat, Kecamatan Payakumbuh Utar, Kecamatan Payakumbuh Timur serta Kecamatan Payakumbuh Selatan.
Di Lamposi ketika itu, jalan masih banyak berlobang, areal persawahan minim dari infratruktur irigasi, sepanjang jalan juga tidak ada saluran air atau drainase bahkan juga minim penerangan di malam hari.
Tak hanya itu saja, kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Limapuluh Kota tersebut banyak rumah penduduk yang tidak layak huni. Tetapi, seiring waktu berjalan, ternyata Kecamatan Lamposi Tigo Nagori itu tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Malah terus berkembang memacu kecamatan yang lebih senior.
Meski kecamatan tersebut baru seumur jagung tetapi tidak membuat Lamposi Tigo Nagori pasrah dengan keadaan. Malahan kecamatan dengan 6 kelurahan tersebut mampu menggeliat untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Buktinya saja, satu dekade atau 10 tahun setelah berdiri, kini Kecamatan Lamposi Tigo Nagori sudah tertata bagus. Jalan diaspal, drainase dibangun, irigasi ada. Bahkan, Lamposi dahulunya sering dilanda banjir, kini sudah berkurang dampak dari bagusnya saluran irigasi diareal persawahan warga disana. Jalan diperlebar dan pematang sawah pun sudah dicor beton.
Sudah Puluhan Miliaran Rupiah anggaran yang dikucurkan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk penataan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori. Anggaran untuk jalan, pendidikan, pertanian, kesehatan serta pemberdayaan masyarakat. Dari Pemerintahan Walikota Josrizal Zein hingga Pemerintahan Walikota Riza Falepi anggaran terus diimpus untuk pembangunan Lamposi.
Begitupun, berkat dukungan tokoh masyarakat Lamposi, pemuda serta seluruh lapisan disana, Lamposi bisa berkembang cepat sehingga Lamposi menjadi pilihan sebagai tempat hunian yang nyaman di Kota Payakumbuh . Developer pun berpacu-pacu untuk mendirikan perumahan di disana.
Berdasarkan data yang didapat dari Kantor Kecamatan Lamposi Tigo Nagori beberapa waktu lalu, penduduk yang hidup disana terus bertambah. Setidaknya ada sekitar 11 ribu lebih penduduk yang hidup 6 kelurahan di disana. Di Kelurahan Koto Panjang Dalam, Kelurahan Koto Panjang Padang, Kelurahan Parambahan, kelurahan Sungai Durian, Kelurahan Parik Muko Aia dan Kelurahan Padang Sikabu.
Berkembangnya pembangunan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori saat ini, itu semua juga tak terlepas dari perjuangan anggota dewan di DPRD Kota Payakumbuh dari Daerah Pemilihan tersebut yang selalu getol untuk pembangunan kecamatan pemekaran tersebut. Salah satunya yaitu Syafrizal.
Kader Partai Bulan Bintang tersebut selama ini dikenal sangat vokal dalam mengusulkan serta memperjuangkan anggaran untuk pembangunan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori di gedung DPRD Kota Payakumbuh. Tak hanya Lamposi saja jadi prioritas Syafrial, melainkan anggaran pembangunan di beberapa kecamatan lainnya turut diperjuangkan pria dua anak tersebut.
Karena kegigihan dalam memperjuangkan Lamposi itu, masyarakat berharap banyak kepada Syafrizal untuk melanjutkan kembali pembangunan Lamposi Tigo Nagori. “Masih banyak pembangunan Lamposi yang belum tuntas. Ini harus dilanjutkan kembali. Kami harap Syafrizal bisa memperjuangkan pembangunan Lamposi Tigo Nagori di legislatif diperiode mendatang,”terang sejumlah warga Lamposi.
Sementara, Syafrizal sekaligus caleg PBB nomor urut 8 menerangkan, apabila diberi amanah kembali oleh masyarakat, pembangunan Lamposi dan daerah lainnya adalah tanggung jawab dirinya sebagai anggota dewan.
“Alhamdulillah, selama ini pembangunan gencar untuk Lamposi. Perhatian Pemko, Walikota juga tinggi dalam pembangunan Lamposi. Saya biar lah susah yang penting bisa membangun kampung untuk kehidupan masyarakat banyak. Mohon doa dan dukungannya,”pinta Syafrizal. (ul)