Hasil quick count dan rekap yang dihimpun Sumatera Barat Leadership Forum (SBLF)-sebuah lembaga riset, Pileg 17 April lalu mengantarkan dua kader Partai NasDem ke Senayan sebagai anggota DPR di Dapil Sumbar 1. Sebaliknya di Dapil Sumbar 2, Demokrat tampil sebagai juara kelas.
“Dua kader Partai NasDem tersebut adalah Lisda Endrajoni dan Fauzi Bahar,” sebut Edo Andrefson, Direktur Eksekutif SBLF kepada Singgalang, Jumat (19/4) di Padang.
Edo menekankan, hasil Pileg tersebut tidak jauh beda dengan hasil survei yang dilakukan pada Januari 2019. Dia juga menegaskan, hasil itu memang tidak berasal dari seluruh TPS, tapi setidaknya sudah menjadi gambaran. Berdasarkan pengalaman, data yang dirilis, biasanya cocok dengan hasil real count.
“Terakhir kami merilis Pilkada Padang yang dimenangkan paslon Mahyeldi-Hendri Septa, baik sebelum puncak pencoblosan maupun sesudah pencoblosan, datanya hampir sama, antara hasil survei kami dengan hasil rillnya,” terang Edo.
Masih di Sumbar 1, kursi kedua, bakal direbut PAN, dan mengantarkan kader terbaik sekaligus petahana Asli Chaidir. Kursi ketiga diraih Gerindra dan kadernya yang berpeluang besar ke Senayan adalah Andre Rosiade.
” Untuk kursi keempat, bakal jatuh ke pelukan Demokrat. Kader yang lolos, bisa petahana Darizal Basir, bisa Eka Putra. Selisih persentase kecil sehingga masih kejar-kejaran. Penentuan akhir siapa yang unggul, ya lewat penghitungan KPU,” katanya.
Golkar yang biasanya mendominasi, kali ini diperkirakan dapat kursi kelima dengan posisi kader yang berpacu antara Saidal Masfiyuddin dan Weno Aulia. Sedangkan Darul Siska, meski tipis tapi bisa saja, menyalip raihan suara Saidal dan Weno di rekap akhir.
Kursi keenam, PKS dan kembali mengantarkan petahana Hermanto ke Senayan. Kursi ketujuh, NasDem dan yang berpeluang mengisinya adalah Fauzi Bahar. Petahana Endre Saifoel bisa saja unggul setelah rekap surat suara tuntas semua.
“Menariknya kursi terakhir (kursi kedelapan). Yang bersaing justru antara PAN dan Gerindra. Sedangkan PPP dan PDI-P yang meraih kursi pada Pileg 2014, kali ini bernasib apes. Tapi ini tidak harga mati, karena kepastian itu ada setelah rekap total surat suara,” sebutnya.
Menurut dia, jika PAN unggul, maka berpeluang, Athari Gauthi Ardi. Sebaliknya, jika Gerindra unggul, maka Edriana yang berpeluang. Kalau PDI-P menyalip, maka petahana Alex Indra Lukman, kembali ke Senayan.
Untuk Sumbar II, Edo menyebutkan Demokrat tampil sebagai jawara bahkan kadernya, Mulyadi mendominasi raihan suara. Kursi kedua, juga bakal direbut petahana Ade Rizky Pratama.
“Kursi keempat diraih PKS dan mengantarkan Nevi Zuairina ke Senayan. Petahana Refrizal kalah tipis,” kata dia.
Sedangkan kursi keempat, diraih Golkar sekaligus mengantarkan petahana John Kennedy Azis kembali ke Senayan. Untuk kursi kelima, bakal direbut PAN dan kemungkinan besar Ekos Albar unggul.
Sedangkan kursi terakhir (kursi keenam) bakal diperebutkan oleh NasDem dan PPP. NasDem yang menang maka kadernya yang berpeluang adalah Hasbullah. Jika PPP yang dapat, maka petahana M. Igbal yang melenggang ke Senayan.
Untuk DPD RI, sama dengan kebanyakan hasil lembaga lain, SBLF juga memperlihatkan dua petahana hampir pasti ke Senayan yaitu Emma Yohanna dan Leonardy Harmainy. Lalu disusul Muslim M. Yatim.
“Yang agak bersaing siapa yang mengisi satu kursi lagi, karena selisih persentasenya kecil. Tapi dari SBLF, kursi keempat bakal diisi Alirman Sory. Alirman pernah jadi anggota DPD asal Sumbar periode 2009-2014,” sebut Edo. (pen)