Menjelang Ramadhan 1440 hijriah Himpunan Da’i dan Mubaligh Kota Bukittinggi menggelar pembekalan yang diikuti oleh lebih dari 50 orang Da'i dan Mubaligh yang tergabung dalam Himpunan Da’i dan Mubaligh Kota Bukittinggi. Acara yang berlangsung satu hari tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bukittinggi Hirwandi bertempat di Aula Balaikota Gulai Bancah Bukittinggi, Minggu (28/4).
Acara pembekalan yang mengambil tema “Dengan Pembekalan Da’i dan Mubaligh kita Tingkatkan Kompetensi Dakwah Dalam Rangka Menghadapi Tantangan Masyarakat Milenial” ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh ustad Ramli, Spd.
Ketua Himpunan Da’i dan Mubaligh Kota Bukittinggi YR.Tuanku Majo Kayo mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan menjelang masuknya bulan suci Ramadhan dari Himpuan Da’i dan Mubaligh guna mewujudkan Ukhuwah Islamiyah diantara keluarga besar Himpunan Da’i dan Mubaligh disamping itu pembekalan ini dilakukan agar para Da’i dan Mubaligh tidak meninggalkan masalah ditengah-tengah umat setelah menyampaikan ceramah di masjid atau mushalla nantinya.
“pembekalan ini adalah kegiatan tahunan, hal ini dilakukan disamping merajut ukhuwah Islamiyah diantara keluarga besar Himpunan Da’i dan Mubaligh, agar nantinya para Da’i dan Mubaligh tidak meninggalkan masalah. Sebab yang membuat jamaah malas ke Masjid atau Mushalla karena para da’i banyak yang menyalah – nyalahkan , membid’ah-bid’ah kan amaliah– amaliah yang dilakukan jamaah, dengan kegiatan ini kita harapkan keluarga besar himpunan da’i dan mubaligh kota Bukittinggi yang hadir ditengah kehidupan masyarakat khususnya dalam kegiatan keagamaan hendaknya benar – benar mampu menjadi suluh”, ujarnya.
Artinya para Da'i itu adalah para orang yang menunjukkan jalan yang lurus, menunjukkan kepada umat bagaimana tentang kehidupan agama dalam rangka menggapai kehidupan yang bahagia didunia dan di akhirat.
Kakan Kemenag yang diwakili oleh Kasubbag. Tata Usaha H. Zulfikar menyampaikan, secara institusi beliau mengucapkan terima kasih kepada Himpunan Da’i dan Mubaligh bahwa dengan diadakannya pembekalan ini tentunya dengan tujuan bagaimana para da’i dan mubaligh dalam menyampaikan dakwahnya nantinya memang bisa merobah kondisi umat, dengan memperhatikan tiga rukun dakwah yakni, materi dakwah, metoda dakwah bagaimana kita menyampaikan dan audiens sebagai lokus.
“kita berharap materi yang disampaikan nantinya benar – benar sesuatu yang dibutuhkan umat dan berpedoman kepada tiga rukun dakwah, karena banyak setelah peyampaian dakwah justru muncul masalah, bisa saja karena materi yang disampaikan, bisa saja karena metoda yang salah. Dengan penyampaian materi oleh para nara sumber nantinya paling tidak telah mempunyai bahan untuk bulan suci nantinya”, sebutnya.
Sementara itu Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi menyebutkan bahwa, kegiatan pembekalan ini sangatlah penting untuk dilaksanakan, karena disamping memperdalam ilmu dari nara sumber karena memang adalah eksper atau orang – orang yang mempunyai ilmu dibidangnya, juga akan dapat menyatukan persepsi serta bagaimana para jamaah betul - betul dapat tersejukkan didalam setiap ceramah yang diberikan.
“atas nama Pemko menyampaikan penghargaan kepada Himpunan da’i dan mubaligh yang telah mengangkat acara ini, karena harapan kita adalah bagaimana seluruh masyarakat, para jamaah kita betul – betul tersejukkan dalam setiap ceramah yang disampaikan oleh para da’i dan mubaligh, untuk itu perlu dilakukan persamaan persepsi dan persamaan argumentasi bagaimana betul – betul bisa meningkatkan ukhuwah kita di Kota Bukittinggi ini, bagaimana jamaah betul – betul merasa nyaman”, ujar Wawako.
Kemudian Irwandi juga menyampaikan kondisi saat ini, dimana proses pemungutan suara Pemilu telah berlangsung dan saat ini sedang dilaksanakan penghitungan suara yang Insya Allah hasilnya akan diumumkan tanggal 22 Mei oleh KPU, tentu banyak harapan yang tertumpu kepada ustadz agar menyampaikan bahwa Pemilu adalah mekanisme konstitusi yang setiap 5 tahun dilakukan. Jangan pula berbeda pilihan menjadi perpecahan antara orang tua dan anak dan antar saudara, namun perbedaan itu adalah potensi untuk bersatu. Hal ini juga menjadi kewajiban kita untuk menjelaskan kepada masyarakat, supaya kita bisa menyamankan dan menjaga ukhuwah di Kota Bukittinggi, harapnya.
Disamping itu Wakil Walikota juga menyampaikan, selama Ramadhan 1440 Hijriah nanti, pemko juga akan membantu honor muballigh setiap Masjid dan Mushalla sebagaimana tahun yang lalu, sebagai nara sumber pembekalan ini menghadirkan Ketua MUI Kota Bukittinggi DR.Aidil Alvin, kemudian DR.Syaiful Amin, M.Ag dan DR.Busyro, M.Ag serta M.Taufik dari IAIN. (Sy).